Hal terakhir yang bisa dilakukan guna mewujudkan pemilu berintegritas adalah dengan memanfaatkan bantuan dari masyarakat. SDM yang dimiliki oleh KPU dan Bawaslu bisa dikatakan masih terbatas dan tidak memungkinkan untuk keduanya melakukan pengawasan di setiap daerah Indonesia.Â
Untuk itulah, peran masyarakat disini dibutuhkan dimana masyarakat pun dapat membantu pemerintah dalam mengawasi kecurangan yang terjadi selama pemilu.Â
Selain partisipasi dalam pengawasan pemilu, masyarakat pun dapat berpartisipasi melalui sosialisasi, pendidikan politik bagi pemilih, dan survei terhadap quick count pemilu.
Perjalanan Indonesia untuk menciptakan pemilu yang berintegritas tentu masih panjang dan berliku, namun jika sistem pengawasan pemilu diperbaiki dan juga seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bekerja sama dalam mengawal jalannya pemilu, maka bukanlah hal yang mustahil untuk mewujudkan pemilu berintegritas di tahun 2024 yang akan datang.