Salah satu tujuan utama ekonomi syariah adalah mewujudkan falāh (kesejahteraan dan keberkahan hidup). Melalui program pembiayaan mikro, pelatihan kewirausahaan syariah, dan pengelolaan dana zakat atau infaq yang produktif, ekonomi mikro syariah membangun masyarakat yang mandiri secara ekonomi tanpa harus bergantung pada utang berbunga atau bantuan instan.
Program seperti Bank Wakaf Mikro yang dikelola OJK dan pesantren juga menjadi contoh bagaimana pendekatan syariah bisa mendorong masyarakat kecil berwirausaha secara berkelanjutan.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meskipun potensinya besar, ekonomi mikro syariah masih menghadapi sejumlah kendala:
* Akses pembiayaan yang belum merata, terutama di wilayah terpencil.
* Literasi keuangan syariah masyarakat yang masih rendah.
* Keterbatasan permodalan lembaga keuangan mikro syariah.
* Belum optimalnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas lokal.
Namun, dengan dukungan kebijakan pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap ekonomi halal, tantangan ini bisa diubah menjadi peluang.
Arah Penguatan ke Depan
Untuk memperkuat peran ekonomi mikro syariah dalam menghadapi kenaikan harga pangan dan ketidakpastian ekonomi global, beberapa langkah strategis perlu dilakukan: