Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menghadapi Bahaya Jelas Antagonis Artifisial (Review Film Mission Impossible: Dead Reckoning Part 1)

9 Juli 2023   18:41 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:53 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Ethan Hunt bersama kolega team IMF (Sumber: Paramount Pictures)

Film Mission Impossible telah kembali ke layar lebar dengan seri terbaru berjudul "Dead Reckoning Part One" yang memperlihatkan agen terkemuka Ethan Hunt bersama para koleganya dalam menghadapi misi baru, dimana misi sekarang merupakan tantangan terberat mereka yang akan dihadapi karena bahaya jelas dan nyata yang dimiliki oleh musuh tidak berwujud ini memiliki ancaman besar. 

Ethan Hunt diberikan perintah untuk menemukan kunci yang telah dicuri untuk mengemukakan musuh yang bernama "Entitas" dan menghancurkan sistem tersebut selamanya. 

Film ini disutradarai oleh Chistopher Mcquarrie dan dibintangi oleh Tom Cruise, Hayley Atwell, Rebecca Ferguson, Simon Pegg, Vanessa Kirby, Pom Clementine, dan aktor-aktor hebat lainnya. 

Cerita film mengisahkan Ethan Hunt yang telah kembali diperintahkan oleh Kittridge, mantan direktur Impossible Mission Force (IMF) untuk mencari kunci yang telah dicuri oleh mantan rekannya Ilsa Faust. 

Kunci tersebut merupakan target utama dalam menghentikan ancaman terbaru bersifat artifisial yang bernama "Entitas" karena antagonis tidak berwujud ini dapat menginfiltrasi, menyadapi, bahkan hingga memanipulasi informasi rahasia mancanegara hingga ke pikiran manusia. Dengan semangat baru Ethan Hunt kembali bekerja sebagai agen rahasia dan menjalankan misi ini dengan penuh hati-hati. 


Dalam petualangannya, Ethan menghadapi beberapa musuh yang ikut dalam perebutan kunci tersebut seperti Grace sang pemburu bayaran hingga Gabriel yang mana dia ketahui sebagai pembunuh mantan kekasihnya di film terdahulu. Satu hal yang tidak Ethan ketahui adalah lokasi keberadaan Entitas ini berada di Kapal Selam yang mana hancur mengenai misil milik sendiri disebabkan oleh informasi manipulatif oleh Entitas.

Gambar 2. Ethan Hunt (kiri) bersama Ilsa Faust (kanan) dalam pemburuan kunci di suatu klub malam (Sumber: The Film Stage/Paramount Pictures)
Gambar 2. Ethan Hunt (kiri) bersama Ilsa Faust (kanan) dalam pemburuan kunci di suatu klub malam (Sumber: The Film Stage/Paramount Pictures)

Kali ini, kisah Mission Impossible mengangkat realita yang saat ini sedang panas-panasnya yaitu keberadaan Kecerdasan Artifisial atau AI dimana hal tersebut memberikan nilai positif dan negatif bagi kehidupan manusia. 

Hal tersebut terbukti AI dapat memperlancar pekerjaan manusia yang sulit dengan efektif karena menggunakan sistem yang telah dirancang khusus dengan level kecerdasan tertentu. 

Tetapi, justru AI memberikan potensi ancaman besar untuk kehidupan manusia seperti menggantikan tenaga kerja manusia dengan mesin hingga mengendalikan jejaring internet dengan leluasa. 

Sebagai contoh, kini AI dapat mereplika suara manusia dengan akurat ditambah membuat sebuah adegan fiksi yang terlihat nyata di mata manusia. Hal inilah yang memberikan kecemasan dimana AI suatu saat dapat mengendalikan dirinya secara individu dan membelot dari kendali manusia. Maka dari itu, banyak sekali probabilitas yang akan muncul di masa depan dengan ekstensi AI tersebut.

Berbicara tentang AI, film ini pun mampu menggambarkan ancaman tersebut dimana sistem ini mengandung informasi intelijensi di mancanegara dan dengan mudah menyebarkannya secara acak. 

Akibatnya, seluruh informasi bersifat rahasia bocor dan dapat disalahgunakan oleh pihak tertentu. Kisah dalam film ini mengandung nilai bahwa segala hal yang dibuat oleh manusia dapat bertimbal balik kepada penciptanya. 

Untuk memperkuat gagasan ceritanya, film ini terlihat menggunakan beberapa sumber dari media eksternal sebagai inspirasi dengan tema yang senada seperti beberapa adegan yang cukup mirip dengan game Metal Gear Solid series dimana pada game tersebut kita menghadapi ancaman AI yang bisa mengontrol informasi dan sensorship digital. 

Menilik kembali pada game seri ke-2 dimana adegan obrolan antara Raiden sebagai tokoh protagonis dan Colonel AI terjadi, pada saat itu Raiden diberikan informasi mengenai apa saja bahaya AI yang muncul di masa depan.

Mengingat game tersebut rilis pada awal tahun 2000-an tetapi pesan yang disampaikan hingga kini sangat relevan dan nyata bahwa AI adalah hal yang harus kita aware dari dahulu. 


Selain dari video game, film ini tampaknya mengambil sedikit inspirasi pula dari film dan series terkenal karya Tom Clancy yaitu The Hunt For The Red October dan Jack Ryan Season 3. 

Awal dari adegan film ini terlihat menggunakan kapal selam sebagai 'objek' utama dan AI sendiri adalah wujud dari Marko Aleksandr dimana sumber bahayanya berasal dari kapal militer tersebut, lalu Ethan Hunt yang menjadi protagonis utama merupakan bayang - bayang dari Jack Ryan yang memiliki tugas serupa untuk mencegah peperangan di perbatasan laut menggunakan kapal militer berskala besar.

Kedua media eksternal tersebut memiliki gagasan cerita yang serupa meskipun pengemasannya berbeda, tetapi relevansi pesan yang disampaikan memiliki nilai yang baik bagi audiens sekarang. 

Melihat pada film Mission Impossible kini mereka berhasil mengeksekusi ide dan inspirasi tersebut dengan mengkaitkan isu AI yang kini relevan dengan masa kini dan masa lalu. 

Beberapa audiens pastinya memiliki rasa penasaran dengan gambaran isu hangat ini melalui media gambar bergerak karena pesan yang disampaikan cukup kuat. Dengan mengkaitkan isu tersebut bersamaan dengan gagasan cerita dari film serupa, film ini berhasil memikat perhatian penonton secara emosional dan intelektual 

Selain dari penulisan cerita, film ini pun mempunyai karakter baru seperti Grace yang diperankan oleh Hayley Atwell (Agent Carter). Pada awalnya karakter ini terlihat ambigu di mata karena kedok/sifat aslinya tidak diperlihatkan hingga babak akhir film. 

Di sisi lain, terdapat Gabriel yang dikembalikan dari film terdahulu sebagai musuh utama Ethan dalam memperebutkan kunci "Entitas", diketahui bahwa dia pernah membunuh mantan kekasih Ethan dan memberikan mimpi buruk dalam kehidupannya. 

Hal inilah yang membuat koneksi antara tokoh protagonis utama dan antagonis film semakin kuat dan dipercayai sebagai penggerak yang kuat. Tetapi kekurangannya adalah beberapa tokoh yang terlihat memukau memiliki screen time yang sedikit seperti Ilsa Faust dan Paris. 

Saya rasa kedua karakter ini membutuhkan waktu tampil yang lebih karena cerita yang digali lebih dalam, terlebih untuk Ilsa karena dia dikaitkan dengan masalah utama dalam cerita film ini. 

Gambar 3. Ethan Hunt bersama Grace dalam pengejaran polisi Roma dan antek-antek Entitas (Sumber: Digital Spy/Paramount Pictures)
Gambar 3. Ethan Hunt bersama Grace dalam pengejaran polisi Roma dan antek-antek Entitas (Sumber: Digital Spy/Paramount Pictures)

Latar tempat yang digunaka film ini berlokasi di Norwegia, Inggris, dan Dubai. Apabila melihat dari segi sinematografi, film ini sangat cocok menggunakan ketiga tempat tersebut karena secara visual sangat baik dilihat dan dari segi estetik pun terlihat apik. 

Terlebih film ini merupakan film laga maka tidak heran mereka mengejar pendekatan semi-modern visual dengan mempertimbangkan beberapa tempat adegan yang terjadi. 

Satu hal yang sangat difavoritkan dalam laga ini adalah adegan Ethan Hunt lompat dari tebing tinggi di pegunungan Alpens, diketahui bahwa film Mission Impossible tidak menggunakan stuntman maka Tom Cruise melakukan aksi berbahaya tersebut secara tunggal. Bisa dibilang ini adalah satu-satunya puncak aksi laga terbaik sepanjang tahun ini.

Gambar 4. Adegan Ethan Hunt (Tom Cruise) melompat dari tebing tinggi pegunungan Alpens (Sumber:WebBikeWorld/Paramount Pictures)
Gambar 4. Adegan Ethan Hunt (Tom Cruise) melompat dari tebing tinggi pegunungan Alpens (Sumber:WebBikeWorld/Paramount Pictures)

Secara ringkas, film Mission Impossible Dead Reckoning Part One merupakan film laga terbaik sejauh ini di bulan Juli 2023 dengan gagasan cerita yang kuat dan relevan dengan isu hangat yang kini ditambahkan peforma dari aktor-aktor yang luar biasa. 

Selanjutnya, film ini akan ada bagian kedua yang mana akan rilis pada tahun depan dengan melanjutkan cerita petualangan Ethan Hunt bersama kolega IMF dari bagian pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun