Mohon tunggu...
Alvino Dwi Putra
Alvino Dwi Putra Mohon Tunggu...

university of gunadarma , architecture '11

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dan Realita Sekarang!

4 November 2012   12:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:59 2412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskertapañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 19 Kata "PANCASILA" saat ini hanyalah menjadi sebutan yang sangat akrab di telinga murid TK , SD, SMP, SMA dan sebagian mahasiswa di PT ,tetapi hanya sebatas akrab ditelinga namun tidak banyak dari mereka yang paham arti dan makna dari pancasila  itu sendiri, hanya segelintir orang yang tahu dan mengamalkan butir butir pancasila itu  padahal mereka mengaku berbangsa indonesia tetapi tidak mengerti makna dari yang istilah kata "jantungnya indonesia " ,yaitu pancasila . Bangsa Indonesia yang dahulu dipertahankan mati-matian oleh para pahlawan hingga akhirnya indonesia merdeka , dan lahirlah pancasila sebagai dasar Negara untuk mengokohkan  kembali pondasi keyakinan rakyat Indonesia terhadap bangsa Indonesia. supaya tidak mudah diperdaya lagi namun keyakinan akan pancasila itu semakin lama semakin termakan umur ,buktinya kita lihat sekarang para pejabat tinggi dari skala kelurahan hingga skala kabinet negara  yang seharusnya mereka mengayomi rakyat  yang dibawah, malah mereka yang menjadi provokator korupsi , miris sekali bangsa Indonesia sekarang ini ,bangsa Indonesia sekarang ini sudah jauh sekali dari norma norma pancasila . Kenyataan sekarang adalah yang kuat dan yang tinggi akan MENANG , yang dibawah dan yang rendah YA MATI AJA LO ,memang sekarang kenyataan seperti itu sudah tidak bisa disembunyikan lagi ,kurangnya menghormati perbedaan antara suku,ras dan agama juga menambah peliknya kehidupan di Indonesia ,banyak perang suku yang menelan korban . dimana APARAT ? lah,aparatnya saja sedang sibuk menerima suap bagamaina bisa mengayomi dan melayani masyarakat . dan juga diskriminasi antara si KAYA dan si MISKIN ,salah satu contoh yaitu si miskin yang mencuri ayam atau lain sebagainya dengan sikaya yang mencuri uang rakyat tetapi jerat hukum akan lebih berat kepada si miskin di banding sikaya , apakah ini yangmencerminkan pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab ? bangsa Indonesia adalah bangsa pluralisme setidaknya kita harus bisa terbiasa dengan sikap tidak saling merasisme . Sekarang sudah samar sekali antara benar dan salah , rakya Indonesia hanya bersatu jika ada demo kekerasan , sedangkan keadilan dilihat dari status sosial. Makin tinggi status sosial,keadilan semakin berpihak,makin rendah status sosial,keadilan Cuma bias bilang goodbye ,Indonesia seperti terkena penyakit AMNESIA akut , yang kemarin berbasis Negara hukum sekarang  lupa akan hukum .jika bangsa Indonesia terus seperti ini maka tidak mustahil jika nanti bangsa Indonesia akan terpecah lagi menjadi beberapa Negara jika terus mementingkan egoisme sendiri

sumber:http://ipinberkicau.blogspot.com

Gambar seperti ini sudah tidak bisa ditutupi lagi , karena memang itulah kenyataan sekarang yang sedang begejolak disekitar kita ,jadi sangat berat beban yang harus di emban para kaula muda intelek yang kelak akan memimpin bangsa kita yang tercinta ini yaitu menghidupkan kembali pancasila kita seberat apapun jika kita bersama sama pasti bisa ! SEMANGAT INDONESIAKU !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun