Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rapuh

20 September 2022   21:48 Diperbarui: 20 September 2022   21:52 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

21 September 1965

Sembilan hari sebelum peristiwa itu

Langit september jadi saksi bisu

"Bila semua berubah sik tabah ya nduk"

Pesam bapak yang masih ku ingat

"Bapak mau pergi jauh mbok?"

Simbok hanya diam

Sementara suara jangkrik dan hewan malam semakin menjad

Resiko

"Jadi nasionalis atau komunis tetap jadi abu" kata bapak kepada simbok

Tertutup telinga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun