Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kas Bon

16 Juli 2022   19:56 Diperbarui: 16 Juli 2022   20:04 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika semua harapan didepan matanya tidak jadi nyata, seakan dunia kemnali hitam yang ada di benaknya adalah wajah istri kesayangannya dirumah.

Semua daya sudah di curahkan namun rezeki hari ini hanya cukup untuk membeli bensin pulang.

"Pasrah"gumannya

Sementara di sampingnya perempuan cantik bukan muhrimnya yang serba terbuka dan memandang setiap lelaki siap di terkamnya.

"Sekali lagi mas kamu sudah bon banyak, sementara closing penjualanmu hanya berjalan ditempat"katanya pagi tadi.

Sempat buat manyun dan gondok karena benar aku tidak mau bon lagi karena nanti cuma sederet lembar kuintansi poyongan gaji yang penuh di dompetnya kelak.

Sungguh sekertaris pak bos ini selslu membuat para lelaki tekuk lutut dikerling matanya.

"Sabar rezeki banyak jalannya"katamu ketika aku mengeluh lewat jalur probadi kami.

"Benar malam ini hanya cukup unruk beli bensin dik"

"Lha, bagaimana itu urusanmu mas aku ingin kamu tahu yang aku butuhkam"jawabmu klise.

Serius itulah yang jadi pikiranku malsm minggu ini closing sedikit harus disyikuri dan yang paling berat lihatmu tersenyum apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun