#belajar dari Prabowo
Hilangkan ego sak prasangkanya!
Kembalikan kedamaian kami
Akui kesuksesan dan kekurangan pemilu kali ini.
penulis
Petahana tanpa penantang ibarat sayur tanpa garam adalah nyata sepertinya fanatisme diantara petahana dan penantang sudah dan masih terdengar nyaring di dunia maya maupun nyata jelang babak final kompetesi  22 Mei 2019 kelak.
Negeri ini tidak hanya rindu pada pemimpin yang kharismatik juga pandai bekerja tetapi juga rindu pada pemimpin yang jujur serta berwibawa dalam memimpin negeri ini sebagai petahana serta penantang yang mampu memutar roda politik tanah air adalah nyata juga! Bukan hanya pandai dalam politik kenegaraan juga punya wibawa serta juga punya keterampilan komunikasi budaya parsial juga mampu untuk memahami dari simbol kebudayaan dan besar hati dikritik tanpa marah serta tanpa "fitnah politikisasi hoax" Â disegala lini ujung kehidupan di negeri ini untuk bela dirinya adalah nyata. Tanpa kecilkan sang pahlawan-pahlawan pemilu tahun ini mari kita rumuskan setelah pemilu ini kelak apa yang kita lakukan dan yang harus kita akui perjuangan mereka sukseskan pemilu kali ini
Jika merunut dua kali pemilu calonnya presiden itu-itu saja seakan buat gsmbaran kelak lima  tahun yang akan berjalan roda politik stagnan adalah nyata karena perang "ego" sentris petahana dan penantang inilah yang sebabkan " terbelahnya"pola pikir yang seakan mudah direkonsiliasikan ternyata tidak dalam kenyataan inilah yang harus kita rumuskan dalam moment ramadhan dan kelak idul fitri adalah bisalah kita taburkan benih kebaikan sejak dini diakar rumput, karena perpecahan ego membawa dampak emosi kelak adalah sebuah dampak ikutan dari pertarungan perebutan pembatu  yang akan mengelola negeri ini lima tahun kedepan siapkah anda?
1252019