Jakarta, 21-22 April 2025 --- Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan mengelola logistik dan strategi pemasaran menjadi kunci penting bagi perusahaan transportasi. Efisiensi rantai pasok, optimalisasi armada, hingga penerapan strategi marketing yang tepat tidak hanya berpengaruh pada biaya operasional, tetapi juga pada daya saing dan kepuasan pelanggan.
Pertumbuhan industri transportasi mendorong meningkatnya permintaan pengiriman barang maupun jasa. Dalam kondisi ini, perusahaan dituntut mampu mengelola logistik secara efisien, menekan biaya operasional, dan tetap memberikan layanan optimal kepada pelanggan. Menjawab kebutuhan tersebut, PT. Pelni (Persero) bekerja sama dengan Transindo Training menyelenggarakan program Training Manajemen Logistik & Marketing, yang dihadiri oleh 60 pimpinan cabang dari seluruh Indonesia.
Fokus pada Efisiensi Logistik
Pada sesi pertama, pembahasan diarahkan pada strategi manajemen transportasi untuk memperkuat daya saing. Materi yang dikupas antara lain:
- Konsep dasar transportasi dan perannya dalam rantai logistik.
- Perencanaan rute & optimasi distribusi.
- Manajemen armada kendaraan serta pemeliharaan preventif & korektif.
- Administrasi kendaraan, termasuk STNK, KIR, dan pajak.
- Asuransi & proteksi kendaraan.
- Manajemen pengemudi, penjadwalan, evaluasi, dan SOP.
- Kepatuhan terhadap regulasi transportasi & standar keselamatan.
- Penanganan kerusakan & proses perbaikan cepat.
- Pemanfaatan teknologi seperti GPS, dashboard armada, hingga aplikasi TMS.
- Studi kasus & simulasi pengelolaan transportasi.
Pembahasan juga menekankan aspek cost reduction, mulai dari perhitungan HPP, rasio penggunaan BBM, hingga biaya maintenance dan overhead, agar operasional tetap efisien tanpa mengurangi kualitas layanan.
Strategi Marketing untuk Pertumbuhan
Memasuki hari kedua, fokus bergeser pada aspek pemasaran. Materi yang dibahas antara lain:
- Strategi penetrasi pasar, melalui promosi, harga kompetitif, dan peningkatan saluran distribusi.
- Program promosi khusus, seperti diskon pada momen tertentu.
- Pengembangan pasar baru dengan memperluas wilayah geografis maupun menarget segmen pelanggan yang berbeda.
- Analisis SWOT, funnel marketing, strategi digital, marketing mix, hingga blueprint strategi terintegrasi.
- Materi tambahan mencakup fundamental B2B, market analysis & customer segmentation, branding & value development, brand communications, hingga performa measurement.
Semua strategi yang dikaji diarahkan untuk mendukung pencapaian KPI perusahaan, memastikan aktivitas pemasaran selaras dengan target revenue yang ditetapkan manajemen.
Interaktif & Aplikatif
Kegiatan ini dibersamai oleh pemateri Bapak Paduloh, ST. MT pada hari pertama dan Bapak Dedy Irawan pada hari kedua. Keduanya membawakan materi secara interaktif, memadukan teori dengan studi kasus nyata. Para peserta yang terbagi ke dalam 5 kelompok aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun solusi atas tantangan yang dihadapi di lapangan.
Salah satu peserta menyampaikan kesannya:
"Program ini sangat membuka wawasan saya. Diskusi kelompok dan studi kasus membuat saya sadar betapa pentingnya integrasi antara logistik dan marketing. Materinya relevan, praktis, dan bisa langsung saya terapkan di cabang."