Mohon tunggu...
Aloysius Kurniawan
Aloysius Kurniawan Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa Informatika Universitas Siber Asia

Don't give up and stay calm

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Smart City di Kota Tangerang

28 Juli 2021   15:25 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:13 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Society 5.0" adalah proposal konsep dari masyarakat yang maju, masa depan, dan berpusat pada manusia, di mana integrasi ruang siber dan ruang fisik (sistem fisik cyber: CPS) harus diwujudkan melalui teknologi canggih hasil distrupsi yang dikenal dengan nama Idustri 4.0  seperti AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), robotika, dan Big Data dan teknologi lainnya. 

Dengan mengubah konsep "Society 5.0" yang di rumuskan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe agar menjadi kenyataan, itu dimaksudkan untuk mencapai masyarakat di mana barang dan jasa yang diperlukan akan diberikan kepada siapa saja kapan saja dan di mana saja terlepas dari wilayah, usia, jenis kelamin, bahasa atau keterbatasan lainnya. 

Tujuan dari "Society 5.0" adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi (kesejahteraan) dan mengatasi tantangan sosial pada saat yang sama, berkontribusi pada kemakmuran masyarakat global.

Smart City merupakan domain dari society 5.0, dimana komunitas tersebut berada di era industri 4.0 memiliki hubungan yang saling menguntungkan. Adalah Kota Tangerang salah satu kota di Indonesia yang sudah menerapkan Internet of things (IoT) pada konsep Smart City (kota pintar). Objek dari program Smart City di Kota Tangerang adalah masyarakat, pemerintah, dan infrastruktur kota. 

Smart city memiliki konsep kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. 

Sebuah kota dapat disebut sebagai kota pintar atau smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari. 

Integrasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik, hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan kesejahteraan warga.

Indikator

Untuk tercapainya program Smart City di Kota Tangerang, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam pengembangannya. Menurut Beesmartcity, perusahaan penyedia solusi perkotaan asal Jerman menyebutkan bahwa ada enam (6) indikator Smart City.

1. Smart Economy 

Hal ini dapat dlihat dari bagaimana cara pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menarik investor, dan meningkatkan daya tarik kota. Akhirnya, akan membuka lapangan kerja baru, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan keuntungan ekonomi lainnya.

2. Smart Environment 

Waste management, water management, dan energi alternatif yang ramah lingkungan menjadi objek untuk dikembangkan. Misalnya, kini pemerintah Kota Tangerang sedang gencar mengurangi sampah plastik. Berbagai cara dilakukan untuk mendaur ulang sampah plastik dan memperlambat pertumbuhannya.

3. Smart Government 

Pemerintah harus dapat memfasilitasi perubahan, dan perkembangan social dengan baik. Misalnya, lewat regulasi ekonomi strategis yang dibuat untuk mendorong perkembangan UKM & industri kreatif.

4. Smart living 

Smart living yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi indikator selanjutnya. Memberikan fasilitas berupa informasi tentang kesehatan, mengembangkan kurikulum melek digital, dan membangun fasilitas ramah difabel merupakan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

5. Smart Mobility 

Berfokus pada peningkatan kualitas transportasi bagi masyarakat urban.

6. Smart People 

Semua indikator kuncinya yaitu pada kualitas masyarakat dan pemerintahnya. Tanpa ada kerjasama dari kedua pihak, mustahil Smart City di Kota Tangerang bisa berjalan dengan baik.

Dari pembahasan tentang pengertian dan indikator di atas Kota Tangerang hampir memenuhi semua kriteria guna mengintegrasikan masyarakat, pemerintahan dan infrastruktur kota, sehingga layak disebut sebagai Smart City di Indonesia. 

Tidak dipungkiri bahwa memang setiap kota memiliki permasalahan yang berbeda-beda, terlebih dalam mengaplikasikan Smart City yang memang tidaklah mudah. Salah satu caranya adalah pembuatan aplikasi. Namun, belum tentu metode yang dipakai oleh Kota Tangerang untuk program Smart City bisa dipakai juga oleh kota-kota lain. Untuk itu, mengetahui kebutuhan setiap kota menjadi penting untuk menciptakan aplikasi yang tepat.

Pengaplikasian Smart City di Kota Tangerang.

Konsep Smart City (Kota Pintar) yang dibangun Pemerintah Kota Tangerang memang sangat fenomenal. Bagaimana tidak, pelayanan yang mudah diakses masyarakat hingga mewujudkan pemerintah yang bersih dengan keterbukaan informasi sukses dilakukan. Smart City merupakan jawaban terhadap perkembangan populasi penduduk dunia yang demikian pesat. 

Konsep Smart City mulai dijalankan Pemerintah Kota Tangerang sejak awal tahun 2016 melalui pembuatan Tangerang LIVE Room dan sejalan dengan visi Tangerang LIVE yang merupakan akronim dari Liveable, Investable, Visitable, dan E-City berbasis teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadikan sistem kerja pegawai dan pelayanan di masyarakat menjadi lebih cepat, efesien dan efektif. 

Inovasi pun terus dikembangkan Pemkot Tangerang dan sejauh ini telah berhasil membuat 167 Aplikasi, yang mengantarkan Kota Tangerang terpilih dalam 25 Kabupaten/Kota Gerakan 100 Smart City Kota Tangerang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Termasuk juga berbagai penghargaan dan pengakuan dari skala Nasional dan Internasional.

Bahkan, kesuksesan Pemkot Tangerang mengembangkan Smart City menarik daerah lain untuk mengadopsi penerapan aplikasi ini. Tercatat sudah ada 31 Pemerintah Daerah/Instansi telah mengadopsi aplikasi Pemerintah Kota Tangerang. 

Hal tersebut tertuang dalam Tangerang Smart City Partnership yang bertujuan untuk percepatan pembangunan daerah, peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di setiap daerah. Terutama aplikasi LAKSA (Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda) yang memudahkan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. 

Kehadiran aplikasi LAKSA menjadi daya tarik tersendiri dari setiap Pemerintah Daerah/Instansi yang berkunjung atau bekerjasama karena aplikasi ini dapat menampung aspirasi serta keluhan masyarakat.

Keluhan masyarakat melalui Laksa dapat langsung ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Setelah berhasil mengintegrasikan seluruh aplikasi yang masuk dalam tahapan Smart City 1.0 dan peningkatan pelayanan publik untuk Smart City 2.0. 

Maka kini sedang dikembangkan Smart City 3.0 dengan memanfaatkan Teknologi Geospasial atau Geographic Information System sehingga program yang direncanakan sesuai sasaran. Misalnya saja pengukuran kebutuhan material untuk pembangunan jalan dan lainnya. 

Sehingga, konsep kota pintar yang dikembangkan dapat terwujud di seluruh sektor yakni kota, pemerintah dan masyarakat. Masalah city atau perkotaan dapat terpantau secara real time melalui teknologi berbasis jaringan sensor.

Kemudian pemerintahan yang smart dengan penyediaan aplikasi/software/web yang membuat kerja menjadi efesien. Serta masyarakat yang smart yaitu kemandirian dan kreatifitas dalam pembangunan yang terpenuhi segala kebutuhan dasar hidupnya. Kota Tangerang dijadikan sebagai Pilot Project Pengembangan Smart City di Kota Tangerang. 

Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam beberapa tahun terakhir terus melakukan pembenahan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi. Kota Tangerang memang menjadi salah satu kota potensial yang memang dalam beberapa tahun terakhir sudah begitu luar biasa pengembangan smart city nya.

Ke depannya Pemkot Tangerang akan membangun E-City bukan hanya dari segi monitoring namun juga dari aspek pelayanan publik. Selain itu pemkot Tangerang pun fokus pada program Tangerang Bebenah, guna melakukan percepatan pembangunan infrastuktur dasar seperti bedah rumah, penerangan jalan dan sarana prasanana yang lainnya. 

Smart City memang untuk sekarang ini menjadi salah satu hal yang penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dibalik kesuksesan itu semua, kita sebagai masyarakat mesti memberikan kontribusi agar menjadi motivasi bagi pemerintah untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

Pola hubungan data, keputusan dan keberhasilan dapat di lihat berdasarkan prinsip seperti: “semakin detil dan besar data untuk sesuatu hal, semakin akurat merepresentasikan suatu fakta, maka semakin mendekati tepat dan benar suatu keputusan dibuat, termasuk membuat suatu perencanaan”. 

Namun, sebaik-baiknya data untuk mendukung pengambilan keputusan, ujungnya terletak pada “keberanian” kita dalam mengambil keputusan untuk mencapai suatu keberhasilan. 

Dan ketika nanti teknologi artificial intelligent (ai), internet of think (iot) dan internet of human (ioh) konvergen menjadi teknologi standar (default), maka akses data relatif akan menjadi mudah dan murah, sehingga nilai mahalnya adalah pada keputusan yang dibuat berdasarkan data tersebut”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun