Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Malaysia Krisis Regenerasi Pemimpin

29 Februari 2020   19:55 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:52 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tan Sri Muhyiddin Mohamad Yassin, PM Malaysia  akan dilantik besok pagi 1 Maret 2020 

Pendidikan yang tidak begitu tinggi.

Jika di Indonesia ada Bu Pudji Astuti yang dengan ijazah SMP bisa menjadi menteri kabinet Jokowi jilid 1, maka pendidikan Muhjiddin juga relatif tidak begitu tinggi untuk ukuran sekarang.  Beliau hanya memiliki ijazah Sarjana Muda Ekonomi dan Pengajian Melayu (1971) dari  Universiti Malaya. 

Isu Rasialist Muhyiddin

Muhyiddin politisi senior Malaysia yang pernah menjabat berbagai jabatan dalam Kabinet Tun Najib Razak dan Mr. M. Itu mencakup  Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen, Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agrikultur, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional, dan Menteri Pendidikan. 

Walapun demikian, Muhyiddin bukan tipe menteri kabinet yang populer. Ia dianggap sebagai kuda hitam dalam ranah politik Malaysia.

Muhyiddin mendapat stempel rasialist pada Maret 2010. Narasi kontorversialnya pada waktu ini adalah Melayu lebih dahulu daripada Malaysia. Narasi ini dikecam oleh politikus veteran Partai Aksi Demokrasi (DAP), Lim Kit Siang.

Muhyiddin keukueh dan menyerang balik Lim Kit Seng. Sosok Bugis Jawa ini memberi pembelaan sebagai berikut. 

Bagaimana mungkin saya mengatakan Malaysia yang utama dan Melayu kemudian. Semua warga Melayu bisa marah dan menyatakan hal itu tidak tepat. Tidak ada yang salah bagi para tokoh politik di Malaysia untuk memperjuangkan ras mereka masing-masing.

Melayu First

Wah rupanya narasi American First Donald Trump itu bukan jualan politik yang pertama. Muhyiddin menyuarakan ini di tahun 2010 dan koar-koar American First Trump baru mulai viral di tahun 2016. Muhyiddin lebih awal enam tahun dari Trump.

Koalisi Kabinet Muhjiddin Yasin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun