Mohon tunggu...
Almer UlulAlbab
Almer UlulAlbab Mohon Tunggu... Mahasiswa IAI Tazkia Jurusan Ekonomi Syariah

Seorang Mahasiswa IAI Tazkia Prodi Ekonomi Syariah yang suka menulis berbagai hal lintas tema tidak menentu

Selanjutnya

Tutup

Worklife

6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membuat Kemasan Produk

3 September 2025   10:47 Diperbarui: 3 September 2025   10:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hal yang harus diperhatikan saat membuat kemasan

Selain itu, agar lebih kuat juga, pakai sertifikasi dari lembaga resmi seperti BPOM, Halal MUI, atau Dinas Kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memastikan produk kita bisa bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.

5. Ramah Lingkungan

Saat ini konsumen saat semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Maka, menggunakan kemasan yang dapat terurai atau bisa didaur ulang bisa menjadi nilai jual tambahan.

Kita bisa memilih bahan seperti kertas daur ulang, cassava bag, atau karton ramah lingkungan sebagai alternatif plastik sekali pakai.

6. Sesuaikan dengan Target Pasar

Satu hal yang tidak boleh kita lupa adalah memahami siapa target pasar kita. Jika menyasar konsumen muda yang peduli lingkungan, kemasan ramah lingkungan dengan desain minimalis akan lebih disukai.

Untuk produk premium, gunakan bahan kemasan berkualitas seperti rigid box atau hardbox yang memberi kesan eksklusif.

Kenali karakter konsumen, gaya hidup, dan nilai yang mereka anut, kemudian terjemahkan semua itu ke dalam desain kemasan produk.

Jenis-Jenis Kemasan Produk

Secara umum ada tiga jenis kemasan yang biasa dipakai oleh orang-orang:

1. Kemasan Primer (Primary Packaging)

Kemasan primer adalah lapisan kemasan pertama yang bersentuhan langsung dengan produk. Ini adalah kemasan yang pertama kali dilihat dan dibuka oleh konsumen, dan biasanya berfungsi untuk:

  • Melindungi produk dari kontaminasi, udara, atau kelembaban
  • Menjaga kualitas dan kebersihan produk
  • Menyajikan informasi penting (seperti komposisi atau cara penggunaan)

Contoh kemasan primer:

  • Botol plastik untuk air mineral atau minuman ringan
  • Sachet untuk kopi bubuk atau bumbu instan
  • Tabung atau tube untuk krim wajah
  • Aluminium foil untuk makanan ringan
  • Plastik wrap untuk buah-buahan segar

Intinya, tanpa kemasan primer, produk tidak bisa langsung dijual ke konsumen karena tidak terlindungi secara langsung.

2. Kemasan Sekunder (Secondary Packaging)

Sekarang kemasan sekunder, jenis ini berfungsi untuk melindungi dan mengelompokkan beberapa kemasan primer sekaligus.

Biasanya digunakan saat produk akan dipajang di toko atau dikirim dalam jumlah kecil ke konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun