Saya kembali fokus untuk mengisi blog. Ketika mengunjungi blog beberapa teman yang lebih dulu membuat blog daripada saya, saya sadar bahwa membuat blog lebih mudah daripada mengisinya. Dari blog milik teman-teman saya itu, saya melihat blog yang tidak ada pembaharuan. Bahkan, ada juga yang sudah mati.
Sudah setahun blog ini ada. Sudah setahun juga blog ini menjadi tempat penyimpanan tulisan-tulisan yang pernah dimuat di media online. Kira-kira satu minggu yang lalu, saya baru merasakan manfaat memiliki blog ini. Karena blog ini telah menyelamatkan satu, dua, tiga, sampai empat cerpen saya karena media sebelumnya yang memuat cerpen saya, rubriknya sudah kukut. Saya jadi teringat setahun yang lalu tentang blog ini.
Kedua, saya sedikit suka membaca dan sedikit juga suka menulis. Kadang saya membaca buku kumpulan cerpen, personal literatur, dan kadang juga saya membaca buku kumpulan esai. Ketika sudah selesai membaca, saya coba menceritakannya kembali, dan blog inilah menjadi medianya.
Ketiga, saya sadar bahwa diri ini hanyalah remah-remah peradaban. Meskipun demikian, saya masih punya daya pikir yang ingin saya utarakan. Saya mempunyai hati dan perasaan yang ingin saya curahkan. Ketika media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram tidak bisa menjadi tempat untuk berekpresi, maka blog inilah menjadi tempat yang tepat.
Sampai di sini, saya bertekad akan terus mengisi blog ini dengan cara menulis, menulis, dan menulis. Sebab menulis itu ibarat memberi kabar. Seperti yang Cak Rusdi Mathari katakan, kurang lebih seperti ini, "Menulis itu seperti silaturahmi. Dari tulisan yang tersiar darimu. Kawan-kawanmu, sahabatmu, akan tahu bahwa kamu sedang sehat, masih terbakar api semangat".
Tabik.