Karanganyar-Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Karanganyar berinovasi dengan memanfaatkan hasil alam di desa Kadipiro, kecamatan Jumapolo Karanganyar. Inovasi ini lahir dari pemanfaatan hasil alam, yakni bambu yang dikreatifitaskan menjadi sebuah Ikon yang menggambarkan desa Kadipiro. Karya ini menjadi simbol kreativitas sekaligus bentuk nyata pemanfaatan  potensi alam sekitar yang belum tergali secara maksimal.
Pembuatan Ikon desa ini juga turut melibatkan warga setempat. Mahasiswa KKN UMUKA berperan sebagai penggagas hingga pihak yang melakukan proses pengerjaan karya tersebut hingga pemasangan, sementara warga desa membantu dalam penyediaan bahan utama dari Karya. Bambu dipilih sebagai bahan utama karena keberadaannya yang melimpah, sifatnya ramah lingkungan, hingga memiliki nilai seni yang tinggi jika diolah dengan baik, selain itu Ikon ini dirancang dengan konsep berbentuk huruf K dengan konsep sederhana namun penuh makna, bentuknya mecerminkan idenitas sebuah desa.
Ikonik desa  ini bukan hanya sekedar hiasan, tetapi keberadaannya diharapkan mampu memperkuat citra desa dan mendorong potensi alam yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga desa Kadipiro. Karya ini menjadi bukti bahawa hasil alam sederhana seperti bambu dapat memiliki nilai tambah jika di manfaatkan dengan baik.
"Ketika sebuah desa hari ini memiliki suatu kelebihan, suatu keunggulan, memiliki nilai plus tentu apresiasi pantas diberikan untuk seluruh masyarakat desa setempat. Maka dari itu hari ini mahasiswa KKN hadir untuk menyampaikan sebuah gagasan yang pantas untk dicontoh masyarakat yakni sebuah kreativitas berbahan dasar bambu yang sangat melimpah ruah di desa Kadipiro ini. Bambu bukan hanya bermanfaat dikala peperangan jaman dulu akan tetapi hari ini juga masih memiliki sebuah nilai tinggi jika dikelola dengan kreativitas yang ungul. " ujar Ihsyan kolefiyan selaku ketua KKN kelompok 25 Kadipiro, pada Senin (25/08).
Ketua KKN 25 ini juga mengajak masyarakat terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, "Mari lestarikan kreativitas berbahan dasar bambu untuk memajukan perekonomian masyarakat desa Kadipiro" lanjutnya.
Dengan terpasangnya Ikon desa ini, diharapkan warga Kadipiro semakin terdorong untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam memanfaatkan hasil alam. Tidak hanya untuk mempercantik desa, tetapi juga menjadi peluang usah kerajinan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kadipiro yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI