Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menanti Kelahiran Diponegoro Baru (Refleksi 200 tahun Perang Jawa)

23 September 2025   07:28 Diperbarui: 23 September 2025   07:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdul Halim Perdanakusuma seorang tokoh penerbang indonesia yang terkenal di perang eropa (sumber foto: wikipedia)

Adapun kerugian yang di derita penduduk jawa yang turut mendukung berkobarnya perang jawa.   Selain kergian jiwa yang mencapai sekitar 200.000 rakyat dan pejuang yang wafat, juga rusaknya perkampungan dan ladang-ladang pertanian.  Termasuk porak porandanya sebagian besar infrastruktur kesultanan jogjakarta.

Mengingat dampak parah akibat kerusakan perang jawa serta terkuras habisnya kekayaan belanda, maka lahirlah kebijakan sistem tanam paksa (cultur stelsel).  Kebijakan tersebut dibuat dengan satu tujuan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda untuk mengakselerasi akumulasi kekayaan belanda.  Maka dimulailah era kekejaman selanjutnya berupa kewajiban menanam komoditi kopi, teh, tebu dan komoditi penting lainnya yang laku di pasar eropa.  Rakyat di wajibkan bekerja di ladang-ladang pertanian secara paksa dan tanpa peri kemanusiaan.

Proses sortir biji kopi di sebuah pabrik kopi di Subang sebagai bagian dari proses bisnis cultur stelsel (Sumber foto: wikipedia)
Proses sortir biji kopi di sebuah pabrik kopi di Subang sebagai bagian dari proses bisnis cultur stelsel (Sumber foto: wikipedia)

Kekayaan yang dihasilkan dari sistem tanam paksa tersebut telah menyebabkan belanda menjadi negeri terkaya di eropa saat itu.  Namun kondisi kemakmuran belanda tersebut telah melahirkan ke gusaran beberapa pihak diantaranya eduard douwus dekker atau multatuli. Wujud protes kaum humanis belanda atas pelaksnaan sistem tanam paksa maka lahirlah buku  max havelar yang menjadi  pemicu kelahiran politik etis atau balas budi belanda kepada penduduk pribumi.

Sebagai dampak dari politik balas budi inilah banyak priyayi pribumi yang bersekolah di batavia hingga ke eropa/ belanda.  Maka bibit-bibit intelektual yang disemai itulah yang menjadi titik penting dalam melahirkan gerakan perjuangan kemerdekaan berbasis perang intelektual. Lahirnya organisasi Pergerakan kebangsaan oleh para pelajar dan sarjana generasi awal nusantara merupakan dampak lanjutan dari lahirnya politik etis.

Dampak penting lainnya selain melahirkan para intelektual pribumi generasi awal.  Pasca Perang Diponegoro, laskar dan satuan- satuan tempur Diponegoro yang tidak mau tunduk banyak yang bermigrasi ke Jawa Timur. Sehingga berdampak dalam melahirkan banyak kiai dan pondok pesantren besardi jawa timur hingga saat ini.  

Tumbuh suburnya pesantren-pesantren yang dibidani para komandan tempur Pangeran Diponegoro itulah yang kelak akan menjadi satuan tempur dalam perlawanan fisik babak berikutnya.  Kita mengenal laskar hizbullah, pasukan asybal dan resolusi jihad yang lahir untuk memicu semangat tempur dalam melawan belanda.  Berbagai satuan tempur itu kelak akan berkolaborasi dengan kaum intelektual yang berjuang di ranah diplomasi dan sistem politik dalam mengakselerasi lahirnya kemerdekaan Indonesia.

Melahirkan Diponegoro Baru

Raden Mas Mustahar telah lama wafat.  Perang yang dikobarkan telah berlalu 200 tahun yang lalu.  Tetapi spirit utama yang melahirkan perang akan terus abadi sebagai obor penerang bagi perjalanan sejarah NKRI.  Perang Diponegoro akan menjadi pengingat utama bagi kita semua terutama para pemimpin Indonesia saat ini dalam mengayuh bahtera NKRI.  Bahwa cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata.  Bahwa NKRI adalah negara berdaulat dan harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan seluruh bangsa di dunia.

Nilai-nilai utama yang membentuk karakter Raden Mas Mustahar hingga menjadi Pangeran Diponegoro adalah hal penting yang harus di contoh oleh setiap keluarga.  Bagaimana peran seorang ibu atau nenek ketika memberikan pelajaran hidup dengan memberikan "insight" berupa kisah-kisah kepahlawanan besar.  Dongeng atau story telling yang mengisahkan perjalanan hidup para pahlawan besar menjadi sangat penting.  Dengannya akan menumbuhkan imaginasi dan motivasi dalam perjalanan hidup seorang anak.

Palajaran sejarah para tokoh yang diajarkan di rumah dan di sekolah adalah hal penting yang harus di lakukan.  Revitaliasi model dan konten pelajaran sejarah harus dilakukan.  Jangan sampai belajar sejarah hanya belajar tanggal, tahun dan tempat kejadian.  Tetapi bagaimana kisah dalam sejarah para tokoh berhasil memberikan inspirasi bagi anak didik di sekolah.  Menghadirkan kisah herioik para pejuang lokal dan nasional menjadi sangat penting untuk diajarkan di bangku sekolah.  Termasuk menyelenggarakan berbagai gelaran sandiwara atau teaterikal di setiap sekolah dan kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun