Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (109) Simon Arshaki Ter-Petrosian

19 Maret 2021   22:34 Diperbarui: 20 Maret 2021   13:40 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Sejak pulang dari Didi-Lilo kemarin, aku jadi kangen ibuku di Gori..." jawab Soso.

"Ya pulang lah, kan liburan masih lumayan panjang..."

"Ya sudah, kau ikut aku!" kata Soso.

Abel bengong, "Aku? Ikut kamu ke Gori?"

"Iya, kenapa?"

"Yaaa, ayo..." kata si Abel, "Tapi diongkosin kan?"

*****

Bagi Soso, mengajak si Abel pulang ke Gori itu bukan tanpa alasan. Pertama, ia kasihan kalau meninggalkan anak itu sendirian di Tiflis. Kedua, ia butuh kawan di perjalanan. 

Ketiga, si Abel juga bisa menjadi bemper saat di sana. Ya, kalau si Abel ikut dan tinggal di rumahnya --rumah peninggalan bapaknya---barangkali ia tak perlu was-was didatangi lagi oleh si Bonia.

Dan memang begitulah adanya. Setelah sampai di Gori dengan menumpang kereta api, hal yang belum pernah dialami si Abel, Soso bisa tenang menemui ibunya di rumah Pak Koba, ayah tirinya. 

Di sana, ia bertemu dengan Bonia yang tampak kikuk. Saking kikuknya, anak itu malah tak mengucapkan sepatah kata pun pada Soso yang mengajak serta si Abel untuk numpang makan malam. Setelah itu, mereka kembali ke rumah Soso untuk tidur di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun