Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Happy Ramadhan 109: Idul Fitri dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

7 April 2024   03:56 Diperbarui: 7 April 2024   04:56 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Idul Fitri, momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya merupakan waktu untuk merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani bulan puasa Ramadan, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk menggerakkan roda ekonomi, terutama melalui pemberdayaan perempuan. 

Dalam konteks ini, peran ekonomi perempuan dalam menyumbangkan pada perekonomian domestik menjadi semakin penting dan perlu diperhatikan secara serius.

Perempuan, dengan segala perannya dalam keluarga dan masyarakat, seringkali menjadi tulang punggung dalam menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga. Data menunjukkan bahwa di banyak negara, perempuan memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan keuangan keluarga, baik sebagai pengelola anggaran, pengambil keputusan pembelian, maupun sebagai penyumbang pendapatan tambahan. 

Sebuah studi oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya memiliki dampak positif pada tingkat individu atau keluarga, tetapi juga pada tingkat nasional.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran ekonomi perempuan, terutama di momen Idul Fitri, adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan keterampilan serta pemberdayaan finansial. 

Program-program pelatihan kewirausahaan khusus untuk perempuan dapat membantu mereka memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha mereka sendiri. 

Data menunjukkan bahwa di beberapa negara, usaha mikro dan kecil yang dimiliki oleh perempuan memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha serupa yang dimiliki oleh pria. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh ekonomi perempuan jika diberi akses yang memadai terhadap sumber daya dan pendukung yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Hal ini termasuk dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang memfasilitasi akses perempuan ke pasar kerja dan modal usaha, serta pengurangan disparitas gender dalam hal pendidikan dan pelatihan keterampilan. 

Peningkatan akses perempuan terhadap pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan akan membantu meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja dan membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan tinggi.

Dari perspektif teoritis, pendekatan feminis ekonomi menyoroti pentingnya memahami dan mengatasi ketimpangan gender dalam ekonomi. Teori ini menekankan pentingnya mengakui kontribusi perempuan dalam ekonomi yang seringkali terabaikan atau diabaikan, serta memperjuangkan keadilan gender dalam akses terhadap sumber daya ekonomi dan kesempatan kerja. 

Dengan menerapkan pendekatan ini, kita dapat menciptakan kebijakan dan program-program yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun