Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Happy Ramadhan 109: Idul Fitri dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

7 April 2024   03:56 Diperbarui: 7 April 2024   04:56 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di balik gemerlapnya momen Idul Fitri, terdapat kisah-kisah inspiratif tentang keberhasilan pemberdayaan ekonomi perempuan yang patut diapresiasi. Melalui tekad, kerja keras, dan dukungan yang kuat, perempuan-perempuan ini telah mampu mengubah nasib mereka dan menciptakan peluang baru dalam ranah ekonomi. Mari kita telusuri beberapa pengalaman keberhasilan atau success story pemberdayaan ekonomi perempuan di momen Idul Fitri.

1. Kisah Nurlina: Meningkatkan Pendapatan Melalui Usaha Kue Kering

Nurlina, seorang ibu rumah tangga di desa kecil, memulai usaha kue kering bersama dengan beberapa temannya beberapa tahun lalu. Mereka merasa bahwa momen Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarga mereka. 

Dengan bantuan pelatihan kewirausahaan dan dukungan dari komunitas lokal, Nurlina dan teman-temannya berhasil mengembangkan usaha mereka menjadi bisnis yang sukses. Setiap tahun, mereka menghasilkan ribuan kue kering yang dijual secara lokal dan melalui media sosial. 

Pendapatan yang diperoleh dari usaha ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan keluarga mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menyisihkan sebagian uang untuk investasi dan tabungan masa depan.

2. Kisah Fitriani: Membangun Bisnis Batik Online

Fitriani adalah seorang ibu muda yang memiliki bakat dalam membuat batik tradisional. Namun, karena keterbatasan akses pasar lokal, dia merasa sulit untuk mengembangkan usaha batiknya. 

Melihat peluang di dunia digital, Fitriani memutuskan untuk memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk-produknya. Dengan sedikit pelatihan dalam pemasaran online dan dukungan dari keluarga dan teman-temannya, Fitriani berhasil membangun bisnis batik online yang sukses. 

Kini, batik-batik buatannya tidak hanya diminati oleh pelanggan lokal, tetapi juga oleh pembeli dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan luar negeri. 

Keberhasilan Fitriani tidak hanya membawa keuntungan finansial, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perempuan lain untuk mengejar impian mereka dan memanfaatkan potensi ekonomi mereka.

3. Kisah Siti: Membangun Warung Kelontong Berbasis Komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun