Mohon tunggu...
Alin Sulastri
Alin Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hii, i'm Alin ✨

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mahkota Surga

13 September 2022   07:06 Diperbarui: 13 September 2022   07:14 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***Suatu hari, Fadhil telah lulus dari sekolah, ia mendapatkan peringkat paralel, tentu ibunya sangat bangga atas apa yang diraih anaknya. Selain Fadhil anak yang baik, ia juga terkenal pintar di sekolahnya. Kini Fadhil akan melanjutkan sekolahnya di pesantren Tahfidz Qur'an,  karena ia ingin menjadi Hafidz Qur'an dan membahagiakan ibunya.

Suatu malam Fadhil sedang mempersiapkan barang yang akan dibawa ke pesantren. Ia sangat senang karena besok sudah mulai berangkat ke pesantren dan melanjutkannya di sana, tapi ia juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibunya sendiri di rumah. Fadhil mempunyai seorang kakak yang bernama Nur, tetapi ia sudah lama menikah dan ikut dengan suaminya di kota.

Hari mulai pagi, Fadhil sangat bersemangat, ia bangun lebih awal dari biasanya tanpa dibangunkan oleh ibunya. Fadhil bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan segera melaksanakan sholat subuh. Ibunya di dapur sedang menyiapkan sarapan untuk Fadhil. 

Hari ini ibu tidak berjualan seperti biasanya karena akan mengantar Fadhil ke pesantren. Setelah selesai sholat, Fadhil menghampiri ibu untuk membantu menyiapakan sarapan. Sinar mentari mulai terbit dari arah timur. 

Fadhil semakin gugup karena sebentar lagi ia tiba di pesantren. Selama perjalanan Fadhil selalu tersenyum, ibu yang melihat raut wajah anaknya ikut merasa senang dalam hatinya berkata "( Alhamdulillah, tepat hari ini anakku masuk ke pesantren, semoga kamu menjadi anak yang sholeh ya, Nak)". 

Tidak terasa air mata ibu hampir menetes dipipi. Setelah beberapa jam,  mereka tiba di pesantren. Ibu mengantarkan Fadhil masuk, tapi sebelumnya mereka duduk disebuah masjid yang ada di pesantren karena merasa sangat lelah selama perjalanan tadi.

Setelah itu, mereka masuk dan menemui pengasuh pesantren tersebut. Pengasuhya bernama Ustadz Abdullah Riziq, Ya ustadz Riziq terkenal ustadz yang paling muda dan ganteng. Tentu saja banyak disukai santriwati, hehe. Setelah berbincang lama, tiba waktunya ibu pamit pulang dan meninggalkan Fadhil.

" Semangat menuntut ilmu ya nak, semoga Fadhil selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT", ucap ibu. 

Seketika Fadhil memeluk ibu dengan sangat erat sambil menangis.

"Iya bu, doakan Fadhil supaya menjadi anak yang sholeh dan bisa menjadi tahfidz qur'an", jawab Fadhil.

Beberapa menit kemudian ibu meninggalkan Fadhil, Ia melambaikan tangan kepada Fadil. Setelah itu Fadhil masuk ke dalam kamarnya yang akan menjadi tempat tidurnya selama di pesantren. Dalam satu kamarnya ia berkenalan dengan Arul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun