Kurun waktu beberapa bulan lalu
Tanpa sengaja, Aku melihat engkau
Menyemai sebuah pohon bunga
di halaman rumahmu yang lapang
dan penuh rerumputan
Kemarin, sekilas nampak
Engkau memegang dengan riang
Pohon bunga itu
Sambil tensenyum lepas
dan sesekali berjingkrak kegirangan
Hari ini, Aku memberanikan diri
Memandang dari jarak dekat
Rasa ingin tahu, perihal pohon bunga itu
Rupanya telah menghasilkan
kelopak kembang sempurna ranum nan harum
Besok, Aku akan datang
dan meminta padamu
Janganlah Kau biarkan pohon bunga itu dikelilingi semak belukar
Jangan pula Kau berikan pohon bunga itu kepada siapapun
Serahkan saja padaku;
Akan aku jadikan ia satu-satunya kembang
di taman rumahku yang telah sekian lama kosong dan sunyi.
Penajam Paser Utara, 2 Juli 2025
Ali Musri Syam Puang Antong
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI