Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bagaimana Mungkin

18 Agustus 2021   14:14 Diperbarui: 18 Agustus 2021   14:33 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Bagaiamana Mungkin/ Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Bagaimana mungkin Aku tak mendengar kicauannya
Setiap pagi ia datang dengan kelepak sayap
Hinggap di bibir jendela
Berdekut memamerkan indah suara
Tak bosan-bosannya
Bahkan sebelum muncul cahaya surya
Dan embun-embun masih mendekap setia

Bagaimana mungkin Aku tak mengindahkannya
Setiap malam-malam mengisi tidur lelap
Lindap dalam remang-remang cahaya
Bergelayut memamerkan tubuh indah
Tak ada muaranya
Bahkan dalam mimpi pun ia berkuasa
Dan tiba-tiba menjebak insomnia, hingga pagi tiba

Bagaimana mungkin Aku menggelar rencana
Hari-hari tanpa ritual; tanpa rasa, tanpa dia

Penajam Paser Utara, 18.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Ini Hari Kemerdekaan

Puisi Pilihan: Merdeka yang Dipertanyakan

Puisi Pilihan Lainnya: Komposisi Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun