Kewirausahaan telah berkembang menjadi faktor penting dalam penyelesaian masalah teknologi, lingkungan, dan sosial di tengah lanskap ekonomi global yang terus berubah. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa produk, layanan, maupun proses yang lebih efisien. Hal ini melibatkan riset, eksperimen, dan penerapan ide-ide baru yang dapat memberikan solusi atas masalah yang ada di masyarakat atau industri tertentu(Efiana Manilang et al., 2024).
Berfikir kreatif berhubungan dengan tindakan mengimpresi sebuah masalah secara mendalam dalam pikiran. Masalah tersebut divisualisasikan dengan jelas dan kemudian melakukan perenungan mengenai semua tindakan kearah perumusan sebuah ide atau konsep baru yang berbeda dibandingkan dengan hal hal lama yang diketahui. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas terletak pada aspek berfikir, sedangkan inovasi lebih menunjuk sikap dan prilaku(Nasution et al., 2024).
Berwirausaha bisa  dilakukan  oleh  siapa  saja  termasuk  yang  masih  belum memiliki  pekerjaan  dan  tentu  dapat  dimulai  sejak  usia  masih  muda  seperti  para pelajar  atau  yang  masih  duduk  di  bangku  SMK.  Mengawali  wirausaha  sejak  usia muda tentu hal ini bahkan dapat menciptakan sumber penghasilan dan bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi sejumlah orang(Nababan et al., 2023).
SMK  Bina  Nasional Informatika merupakan institusi pendidikan kejuruan yang tidak hanya berupaya menghasilkan lulusan dengan kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa. Fokus pada kewirausahaan merupakan langkah strategis untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif, serta kemampuan dalam melihat peluang usaha di tengah dinamika pasar kerja yang terus berubah(Suherman et al., 2024). SMK berperan penting dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Upaya ini dilakukan melalui integrasi materi kewirausahaan dalam kurikulum serta melalui kegiatan pendukung seperti praktik bisnis, seminar, dan pelatihan.
Malaui kegiatan seminar kewirausahaan inovasi dan kreativitas  menjadi  salah  satu  solusi  strategis  untuk  menjawab tantangan  ini.  Dengan  memberikan  seminar diharapkan  mampu  memahami  konsep  dasar  kewirausahaan ,  memahami makna inovasi dan kreativitas.  Selain  meningkatkan  keterampilan  teknis,  pelatihan  ini  juga bertujuan   untuk   menumbuhkan   rasa   percaya   diri   dan   kesiapan   siswa   dalam menghadapi persaingan kerja(Laurie et al., 2024).
Solusi
Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis inovasi dan kreativitas di lingkungan SMK Bina Nasional Informatika, solusi yang diusulkan meliputi:
Solusi
Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis inovasi dan kreativitas di lingkungan SMK Bina Nasional Informatika, solusi yang diusulkan meliputi:
- Pembentukan Inkubator Bisnis Sekolah (Business Incubator):
- Fasilitas yang membantu siswa mengembangkan ide bisnis berbasis teknologi dan digital.
- Disediakan mentor dari alumni sukses atau pelaku UMKM.
- Workshop dan Pelatihan Kewirausahaan Rutin:
- Fokus pada design thinking, pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, dan pengembangan produk.
- Melibatkan praktisi langsung dari industri kreatif.
- Program "Student Start-Up Challenge":
- Kompetisi internal tahunan untuk mendorong siswa menciptakan prototype produk/jasa yang inovatif.
- Pemenang mendapat modal awal dan bimbingan bisnis.
- Kolaborasi dengan Dunia Industri:
- Penempatan magang atau kerja praktik pada UMKM/Start-up untuk mendapatkan wawasan dunia nyata.
- Kolaborasi dalam pengembangan produk/jasa berbasis teknologi.
- Pemanfaatan Platform Digital:
- Pembuatan marketplace sekolah untuk menjual produk/jasa siswa.
- Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dengan hasil nyata.
Target Luaran
1. Terciptanya Minimal 10 Produk/Jasa Inovatif:
- Hasil dari kegiatan inkubator dan kompetisi kewirausahaan.