Mohon tunggu...
Alifia Husna
Alifia Husna Mohon Tunggu... Employer

Selalu ingin memberi inspirasi dan berbagai tips yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Skin Barrier: Lapisan Pelindung Kulit yang Sering Terabaikan

22 Juni 2025   14:22 Diperbarui: 22 Juni 2025   14:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di balik kulit yang tampak sehat, ada satu komponen penting yang kerap luput dari perhatian: skin barrier. Istilah ini merujuk pada lapisan terluar kulit (stratum corneum) yang berfungsi sebagai pelindung alami dari berbagai faktor eksternal --- mulai dari polusi, sinar UV, hingga bakteri. Ketika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit seperti kemerahan, gatal, jerawat, hingga dehidrasi kronis bisa terjadi. Artikel ini akan menjelaskan peran skin barrier dan bagaimana cara merawatnya secara tepat.

Apa Itu Skin Barrier dan Mengapa Penting?

Skin barrier terdiri dari sel-sel kulit mati dan lipid alami yang bekerja layaknya "batu bata dan semen" dalam tembok pelindung kulit. Fungsi utamanya adalah:

  • Menjaga kelembapan kulit

  • Mencegah masuknya patogen dan iritan

  • Menstabilkan kondisi kulit dalam berbagai cuaca dan lingkungan

Ketika lapisan ini terganggu, kulit menjadi rentan terhadap gangguan dari luar dan tidak mampu mempertahankan keseimbangan alaminya.

Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak

  • Kulit terasa perih, gatal, atau panas

  • Kemerahan tanpa sebab jelas

  • Tekstur kulit menjadi kasar dan mudah mengelupas

  • Breakout atau jerawat yang sulit sembuh

  • Kulit terasa kencang dan kering meski sudah diberi pelembap

Kerusakan skin barrier bisa terjadi akibat penggunaan produk yang terlalu keras (seperti eksfoliator kuat), paparan sinar matahari berlebih, stres, atau perubahan cuaca ekstrem.

Cara Merawat dan Memperkuat Skin Barrier

  1. Gunakan pembersih lembut (non-stripping)
    Hindari sabun wajah yang membuat kulit terasa kencang atau kesat.

  2. Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, asam hialuronat, atau squalane
    Ketiganya membantu mengembalikan struktur lipid alami kulit.

  3. Batasi eksfoliasi
    Terlalu sering mengangkat sel kulit mati justru dapat merusak lapisan pelindung kulit.

  4. Gunakan sunscreen setiap hari
    Sinar UV adalah salah satu penyebab utama rusaknya skin barrier.

  5. Hindari campur-campur produk aktif secara bersamaan
    Misalnya, jangan menggabungkan retinol dan AHA dalam satu rutinitas tanpa panduan profesional.

Kesimpulan

Skin barrier adalah fondasi dari kulit yang sehat. Merawatnya bukan hanya soal penampilan, tapi juga menjaga fungsi alami kulit sebagai organ pelindung. Dengan pendekatan yang lembut, sabar, dan konsisten, kita bisa mempertahankan kekuatan lapisan ini dan mencegah berbagai masalah kulit yang mengganggu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun