Mohon tunggu...
Alina Widya
Alina Widya Mohon Tunggu... Programmer - Penyuka wangi puisi

No doubt

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Cerah

28 Januari 2019   08:56 Diperbarui: 28 Januari 2019   09:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mengiba kepada Illahi
Mengharap suram berganti
Tak lelah menanti tetes hujan jatuh ke bumi
Mengharap kering berganti basah nan indah

Ya Tuhan pencipta alam semesta
Kuterima derita sebagai rizki
Kutelan pahit seolah Madu bunga
Kuhirup busuk seperti harum kasturi

Takdir gelap telah kuterima dengan jiwa
Ketika sanubari tak mampu membedakan rasa
Hitam dan putih tiada berbeda
Hanya setitik cerah di dalam dada
Semua ini tak menjera hati berpaling padaNYA....

Aku masih bernafas..
Hanya itu yang kupunya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun