Puisi ini menggambarkan perbedaan cara mengekspresikan cinta, di mana sang suami terlihat cuek tapi mungkin menunjukkan kasih dengan caranya sendiri. Kata "Jakarta" dimasukkan sebagai simbol kesibukan dan keheningan yang menyelimuti hubungan mereka. Selamat membaca.
===========================
Jakarta dan Rindu yang Tak Terucap
Jakarta malam, lampu-lampu redup, Â
Kau duduk sendiri, mata tertuju layar. Â
Aku bertanya, "Sudah makan?"Â Â
Hanya angguk singkat, tak ada cerita. Â
Apakah ini caramu mencinta? Â
Deru kendaraan di luar jendela, Â
Seperti sunyi yang selalu menghampiri. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!