Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajar di Ujung Senja

9 Juli 2021   08:13 Diperbarui: 9 Juli 2021   08:18 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari mulai mengintip di celah dedaunan

Angin berhembus menitipkan kabar 

Menuangkan segala cerita di kala fajar menyapa

Udara terasa dingin menusuk relung kalbu

Wajah anak negeri terlihat sayu menatap kosong

Pada masa depan terbungkam angan

Genggam harapan di balik dua tangan kehidupan

Merajut resah yang hanya melemahkan jiwa

Terdiam di antara kesombongan cukong berdasi

Mengais sisa ratapan berisi duka

Tertawa tanpa melihat luka tersimpan di dada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun