Mentari mulai mengintip di celah dedaunan
Angin berhembus menitipkan kabarÂ
Menuangkan segala cerita di kala fajar menyapa
Udara terasa dingin menusuk relung kalbu
Wajah anak negeri terlihat sayu menatap kosong
Pada masa depan terbungkam angan
Genggam harapan di balik dua tangan kehidupan
Merajut resah yang hanya melemahkan jiwa
Terdiam di antara kesombongan cukong berdasi
Mengais sisa ratapan berisi duka
Tertawa tanpa melihat luka tersimpan di dada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!