Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Haru di Malam Syawal

28 April 2021   18:56 Diperbarui: 29 April 2021   07:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara takbir berkumandang syahdu

Terasa haru karena jauh menahan rindu

Pada ayah-ibu yang tak dapat ku rengkuh

Mengingat diri duduk lalu bersimpuh

Pada sanak-saudara yang selalu menanti 

Di penghujung malam Syawal yang menghampiri

Mata berkaca mulut tak sanggup bicara

Seakan berlalu tanpa sepatah kata

Takbir terus berkumandang di segala penjuru

Syawal mulai menyelimuti hati yang sepi

Terpaku dalam lamunan menenangkan kegundahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun