Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sokong di Antara Pandangan Kosong

21 April 2021   00:12 Diperbarui: 21 April 2021   01:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mulai bertanya dengan apa membawa kata

Sejenak mengingat kembali pertemuan kedua

Tersentak isu dia pergi jauh tinggalkan pesan

Kau siapa dan apa yang ingin dilakukan

Entah bagaimana cara untuk menarik perhatian

Mungkin sebuah kesalahan meresahkan jiwa

Sesaat meninggalkan guratan kaki tanpa jejak

Melambaikan tangan sebagai salam perpisahan

Sunyi di kegelapan yang kosong pada pandangan

Menyimpan misteri kehidupan tanpa sokong arah

Seperti memikul beban tanpa sebuah harapan

Lenyap-senyap setelah berlalu tanpa kepastian 

Kosong keinginan yang telah disokong kekuatan

Tak tercapai kesepakatan dalam pertemuan

Seakan menyisakan pertanyaan terabaikan

Meskipun hati sulit untuk dipersatukan

Sokong sedikit untaian kisah yang telah berlalu

Walau masih terasa melekat derita dan luka 

Tergores atas sumpah yang telah diarahkan

Ucapan dari lisan yang merendahkan

Seakan terusik dengan tatapan kosong pemujaan

Tak muncul ketika senja redup berdiri

Membalas percikan kebencian yang ditawarkan

Tanpa menghujamkan kasih di dalam perasaan 

21 April 2021

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun