Kau bagai kaleng, terbuat dari seng yang lekang
Hidup mentereng dengan gaya berkacak pinggang
Tak peduli jika dianggap sosok pembangkang
Berdiri dengan angkuhnya seolah terkekang
Dari lingkungan beradab dan terbelakang
Menebarkan kegelisahan pagi hingga petang
Tertawa dalam sorotan tajam mata memandang
Kau seperti kaleng yang lekang
Membius harapan penonton di arena gelanggang
Bersorak juga berteriak seolah sebagai pemenang
Meskipun tersembunyi malu di balik ruang
Ketika sadar hanya mimpi di sudut bayang
Tertunduk lesu terdiam di antara tonggak tiang
Tersenyum kecut seakan ingin terbang melayang
Kau jangan menjadi kaleng yang lekang
Teronggok ditumpukkan sampah yang terbuang
Menjadi pribadi yang mampu bertindak curang
Tak berpikir hidupmu semakin terguncang
Pada kejujuran yang lenyap dan hilang
Di ketenangan jiwa dambaan semua orang
Tanpa menerima cibiran yang tersandang
Ubahlah kaleng yang lekang
Menjadi bentuk kreativitas bukan sembarang
28 Februari 2021
(Ali Kusas)