Kau bagai kaleng, terbuat dari seng yang lekang
Hidup mentereng dengan gaya berkacak pinggang
Tak peduli jika dianggap sosok pembangkang
Berdiri dengan angkuhnya seolah terkekang
Dari lingkungan beradab dan terbelakang
Menebarkan kegelisahan pagi hingga petang
Tertawa dalam sorotan tajam mata memandang
Kau seperti kaleng yang lekang
Membius harapan penonton di arena gelanggang
Bersorak juga berteriak seolah sebagai pemenang
Meskipun tersembunyi malu di balik ruang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!