Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Hati Anak Tak Berdaya

17 November 2019   22:27 Diperbarui: 17 November 2019   22:34 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelu lidah ini terasa

Hati tercabik perih

Tatkala tertutup mata dan telinga

Penindasan, pembantaian bahkan darah mengalir

Di atas tanah miliknya

Di mana hati nurani berada

Terdiam kaku membisu

Lihatlah mereka yang menangis pilu tak berdaya

Lihatlah mereka yang dikorbankan tak tahu apa-apa

Hilang ayah-bunda bersimbah darah

Dukamu, duka bagiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun