Mohon tunggu...
ALI AKBAR HARAHAP
ALI AKBAR HARAHAP Mohon Tunggu... Kader HMI

Buat video youtube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penulis

11 September 2025   15:52 Diperbarui: 11 September 2025   15:52 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Antara Ketidaktahuan, Keribetan, dan Kesadaran Menulis

Awal Perjalanan: Dari Ketidaktahuan

Perjalanan menulis saya dimulai di akhir tahun 2023. Saat itu, menulis masih sebatas menyalurkan ide dan unek-unek. Saya menulis tanpa arah yang jelas, sekadar menuangkan isi kepala.

Dalam kajian psikologi, kondisi ini mirip dengan tahap unconscious incompetence dalam Four Stages of Competence (Howell, 1982), yaitu tahap ketika seseorang belum menyadari kekurangannya. Saya menulis hanya dengan rasa ingin berbagi, tanpa tahu standar kualitas, teknik menulis populer, apalagi peluang mendapat penghasilan dari tulisan.

Antara Ribet dan Belajar

Seiring waktu, saya menyadari bahwa menulis tidak sesederhana menuangkan pikiran. Ada aspek teknis, seperti memahami gaya bahasa populer, menyesuaikan kategori artikel, hingga mengikuti mekanisme platform seperti Kompasiana.

Kadang terasa ribet, tetapi justru di situlah pembelajaran terjadi. Menurut teori deliberate practice dari Anders Ericsson (1993), keterampilan hanya bisa berkembang melalui latihan yang disengaja, berulang, dan terarah. Ribet yang saya rasakan sebenarnya bagian dari proses peningkatan kompetensi.

Antara Kesadaran dan Perjuangan

Ketika semakin memahami sistem, saya mulai sadar bahwa menulis bisa lebih produktif jika mengikuti jalur yang tepat, misalnya Narative Campaign.

Dalam konteks Kompasiana, campaign bukan hanya lomba menulis, tetapi juga wadah kolaborasi ide. Setiap campaign memiliki tema, target audiens, serta peluang penghargaan. Menurut Kotler & Keller (2016), campaign dalam dunia komunikasi adalah strategi untuk menggerakkan partisipasi publik melalui pesan yang terstruktur. Bagi penulis, mengikuti campaign memberi wawasan baru, melatih disiplin, sekaligus membangun reputasi.

Itulah Keinginan Berjuang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun