Menulis bagi saya bukan hanya soal menuangkan kata, melainkan juga keinginan berjuang. Saya ingin membangun brand diri sebagai seorang penulis yang konsisten, berintegritas, dan bermanfaat.
Tentu saya juga berharap ada cuan ke depan, karena menulis yang produktif tidak hanya soal idealisme, tetapi juga bisa menjadi profesi yang menopang kehidupan. Namun lebih dari itu, saya adalah seorang pemuda yang ingin memberi manfaat kepada publik. Melalui tulisan, saya berharap bisa berbagi gagasan, menginspirasi, bahkan memberi pencerahan bagi pembaca.
Wawasan Tentang Keyword
Selain mengikuti campaign, saya juga belajar tentang pentingnya keyword. Dalam dunia digital, keyword adalah kata kunci yang sering dicari pembaca di mesin pencari atau di platform itu sendiri.
Menulis dengan memperhatikan keyword bukan berarti kehilangan orisinalitas, tetapi justru memperluas jangkauan. Menurut Jansen (2007), pemilihan kata kunci yang tepat sangat menentukan apakah tulisan akan ditemukan oleh audiens yang relevan.
Bagi penulis Kompasiana, menguasai keyword bisa meningkatkan views, memperkuat posisi artikel dalam kategori, sekaligus mendukung brand diri di ranah digital.
Detail Mengikuti Zoom dalam Campaign
Salah satu pengalaman menarik dalam mengikuti campaign adalah adanya sesi Zoom Meeting. Biasanya, admin Kompasiana dan pihak brand penyelenggara hadir untuk memberikan arahan detail:
Penjelasan Tema apa yang ingin disorot dari campaign, termasuk nilai-nilai yang ingin disampaikan.
 Teknis Penulisan gaya bahasa, panjang artikel, hingga aturan penggunaan keyword.
Aturan Publikasi jadwal posting, ketentuan headline, hingga batas waktu pengumpulan tulisan.