Mohon tunggu...
Alia Fathiyah
Alia Fathiyah Mohon Tunggu... Freelancer - A mom of 3- Writerpreneur, Getpost.id- IG: @aliafathiyah Twitter : @aalsya - Email: alsyacomm@gmail.com - visit : https://www.aliaef.com - Youtube: VLOG AAL

A mom of 3- Writerpreneur

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wanita di Pojok Coffee Shop

20 April 2021   22:04 Diperbarui: 20 April 2021   22:15 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku mencoba melepaskan genggaman tangannyanya dengan halus.


"Roy aku sudah minta maaf. Dan aku sekarang minta maaf lagi ke kamu. Aku insaf, aku labil, aku ingin kita kembali lagi seperti dulu," wajah Bella merajuk manja. Biasanya aku mengalah dan langsung memeluknya lalu mengikuti kemauannya.


"Aku sudah memaafkanmu sejak lama Bel. Tapi sepertinya kita nggak bisa lagi seperti dulu."

Bella terperangah.

"Kamu ingin aku kembali. Sekarang aku ingin kembali ke kamu Roy. Aku khilaf," wajah Bella penuh penyesalan. Entah tulus atau tidak.


"Itu dulu, sekarang tidak lagi," wajahku datar tanpa memandang nya.


"Apa kamu sudah ada pacar baru? Siapa?" Bella berdiri dari kursinya lalu mulai melihat ke sekeliling cafe. Dia sepertinya sadar jika mataku tak focus ke dia.

Beberapa pengunjung memperhatikan tingkah Bella, termasuk Hanum yang sempat melihat sekilas lalu sibuk lagi di depan laptop. Apa yang sedang diketiknya di laptopmu Hanum?


Aku meraih tangan Bella dan memintanya duduk. "Bel, kamu kenapa kayak gini. Rudi kemana? "


Mendengar nama Rudi, wajah Bella berubah kesal. "Aku dijebak Rudi, makanya aku tinggalkan dia dan ingin kembali kepadamu. Aku sama Rudi nggak ada apa-apa kok Roy," wajah Bella pias. Tapi tetap terlihat cantik. Dan aku sudah tidak bisa lagi dimanipulasi.


Beberapa kali aku memergokinya berciuman dengan Rudi di mobil sepulang kerja. Aku bingung, kenapa dulu cinta sekali sama perempuan ini. Bangga sekali bisa menaklukkan dia. Tapi sekarang aku tambah bingung, kenapa bisa secepat itu perasaanku hilang. Aku memandang Bella sudah berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun