Titip Rindu Pulang
Sahabat malam roda pekerja
Mencari-cari sampai dicari
Pulang-sudah tiga hari tidak pulang
Dinding kayu rumah itu merindukan pelukan dan kasih sayang
Rumah  ini  gersang
Kering kerontang
Malam kedinginan
Siang kepanasan
Karena Secarik kertas merah
Mencari hiburan yang menguntungkan
Disangka untung ternyata buntung
Sahabat malam saudaraku
Letih  jiwamu tak kunjung terobati dengan duduk melingkar
Malah menjadi kehausan yang menggebu-gebu
Aneka hiburan bukanlah jawabannya
Yang kau cari di luar sana
Pijakan kaki di rumah
Sungguh hadiah yang luar biasa
Kembali pada kebutuhan yang paling esensi
Baju yang robek bisa dijahit kembali
Luka  masih bisa disembuhkan
Tali yang putus masih bisa disambung
Dan kesalahan yang fatal masih bisa dimafkan
Keluarga tunggu di rumah-
Adikmu