Disiarkan nasional,
Bahkan ada dokumenter pendeknya.
Beda banget sama pengumuman lowongan kerja di Instagram yang isinya cuma foto kantor kosong dan kata-kata motivasi: "Kami mencari talenta terbaik!"
Padahal yang dibuka cuma posisi 'penjaga printer'.
Penutupan dengan Rasa Lega dan Senyum di Wajah
Acara pun tiba. Gala Literasi Nusantara 2025 digelar megah. Sindunata memberikan refleksi tentang sastra dan iman. Melanie Eka Budianta bicara tentang suara perempuan dalam narasi budaya. Semua tepuk tangan. Ada yang meneteskan air mata. Dan beberapa anggota panitia akhirnya bisa tidur nyenyak setelah 3 bulan begadang bikin proposal dan susun jadwal.
Seorang peserta datang menghampiri panitia.
"Saya salut, acara ini benar-benar ada. Beda sama lowongan kerja yang saya lamar minggu lalu. Katanya sedang proses seleksi, ternyata perusahaannya bangkrut."
Panitia tersenyum.
"Ya, minimal kalau kami gagal, setidaknya kami gagal secara bermartabat. Bukan malah bikin orang putus asa."
Mengadakan ajang penghargaan itu memang ribet,
Tapi masih lebih baik daripada membuka lowongan kerja yang tidak pernah benar-benar ada.
Apresiasi itu penting.
Dan jika kamu sedang mencari kerja, doakan saja semoga perusahaan yang kamu lamar benar-benar berniat merekrutmu,bukan cuma buat isi jam kosong HRD.