Untuk menjaga kesehatan dan lingkungan, berikut alternatif yang bisa diterapkan:
1. Bawa Wadah Sendiri. Gunakan tempat makan dari kaca, keramik, atau stainless steel saat membeli takjil. Selain aman, ini mengurangi sampah plastik.
2. Pilih Kemasan Alami. Beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan daun pisang atau bambu sebagai pembungkus makanan. Selain tradisional, bahan ini ramah lingkungan.
3. Hindari Membeli Takjil Panas dalam Plastik. Jika membeli takjil panas, tunggu hingga suhu turun sebelum dimasukkan ke dalam plastik, atau mintalah pedagang menuangkannya ke wadah yang aman.
4. Dukung Gerakan Zero Waste. Komunitas seperti Eco Ramadan mengajak masyarakat berbagi takjil dengan wadah reusable atau mengadakan takjil swap untuk mengurangi limbah.
Kesimpulan: Takjil yang Sehat dan Berkelanjutan
Tradisi berbuka puasa dengan takjil tidak harus diorbankan demi kenyamanan plastik. Dengan kesadaran untuk memilih kemasan yang aman dan berkelanjutan, kita bisa menjaga kesehatan tubuh sekaligus merawat bumi. Selain itu, menghindari plastik sekali pakai juga merupakan bentuk amar ma'ruf nahi munkar (menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan) yang sesuai dengan nilai Ramadan.
Mari rayakan bulan suci dengan takjil yang tidak hanya lezat, tetapi juga membawa keberkahan bagi tubuh dan alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI