Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Menabung Secukupnya dan Jangan Lupa Menikmati Hasil Kerja

16 Agustus 2021   01:48 Diperbarui: 22 Agustus 2021   01:51 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung. (sumber: SHUTTERSTOCK/LOVEYDAY12 via kompas.com)

***

Dan tidak sampai di situ saja, 2013 adalah tahun yang sulit bagi saya. Karena setelah uang tabungan saya habis untuk pengobatan ayah yang kecelakaan di bulan Januari, pada bulan selanjutnya atau Februari di tahun yang sama, saya sendiri pun harus segera menjalani operasi pengangkatan penyakit (tumor kista).

Baca juga: Kisahku, Penderita Tumor Kista hingga Dinyatakan Sembuh

Saya yang posisi tabungan terkuras habis, sangat kebingungan mencari dana atau biaya untuk operasi saya sendiri di bulan tersebut.

Setelah tabungan saya habis, langkah yang saya ambil juga menjual semua perhiasan yang saya punya. Ibu pun membantu juga menjual beberapa perhiasannya. Bahkan pemilik perusahaan tempat saya bekerja juga ikut menyumbang sekian persen untuk biaya operasi saya kala itu.

Akhirnya operasi berjalan lancar. Dan saya pun menjalani hari-hari baru dalam hidup. Baik itu lebih peka terhadap kesehatan, maupun mengubah cara menabung saya agar tidak extream lagi.

***

Dalam hal ini perlu saya koreksi, bahwa bukan berarti saya tidak ikhlas dengan semua pengorbanan tabungan saya di masa lalu untuk kesembuhan ayah di rumah sakit. Melainkan saya sangat ikhlas.

Hanya saya berbagi kisah ini, dengan maksud atau tujuan agar anda tidak merasakan penyesalan hingga trauma seperti saya, yaitu menabung dengan cara extream, tapi lupa untuk menikmati sekian persen penghasilan bulanan yang diterima.

Jika kita sudah menikmati rizki yang kita miliki sekian persen tiap bulan, dan suatu saat rizki tersebut diambil kembali oleh-Nya, setidaknya kita tidak akan stres berlebihan karena sempat menikmati hasil kerja, meskipun hanya sekian persen.

Rumus yang saya pakai untuk membagi pemasukan bulanan saya setelah itu, yaitu; 50, 10, 20, dan 20. Penjelasannya 50% ditabung, 10% sedekah, 20% orangtua, 20% pribadi (liburan, dan lain-lain).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun