Dukuh Mlajon, Kec. Kemasan, Kab. Sukoharjo - sebuah wilayah yang memiliki potensi pada bidang peternakan sapi tetapi menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas ternak. Banyak peternak sapi di dukuh ini yang belum mengolah pakan sapi dengan baik dan benar karena kurangnya pengetahuan tentang pengolahan pakan yang tepat. Akibatnya, pakan yang tidak diolah dengan benar atau tidak difermentasi cenderung kehilangan nutrisi penting. Selain itu, pakan yang terlalu kasar dan sulit dicerna dapat mengganggu sistem pencernaan sapi, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan produktivitas ternak. Hal ini mengakibatkan penurunan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, dan produksi susu yang menurun. Kondisi ini tentu saja merugikan peternak dan mempengaruhi pendapatan mereka. Disamping itu, Jerami padi adalah salah satu limbah pertanian yang melimpah di Dukuh ini. Namun, pemanfaatannya sebagai pakan ternak masih belum optimal karena kandungan nutrisinya yang rendah. Dari potensi tersebut, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024/2025 melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk pembuatan silase dengan memanfaatkan jerami padi.Â
Sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini, silase jerami padi dapat menjadi pilihan yang tepat. Silase adalah pakan ternak yang difermentasi dan disimpan dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Proses fermentasi ini akan meningkatkan kandungan nutrisi dan daya cerna jerami padi, sehingga menjadi pakan yang berkualitas bagi ternak sapi.
Dengan mengadopsi metode pembuatan silase jerami padi, diharapkan peternak sapi di Dusun Mlajon dapat memperbaiki kualitas pengolahan pakan ternak mereka. Pakan yang berkualitas akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan peternak.
[Alfira Ainun Rahma] Program Studi Agroekoteknologi Mahasiswa KKN TIM I Undip 2024/2025Â
Dosen PembimbingLapangan: Ir. Sumardi S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng
Penulis : Alfira Ainun Rahma
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI