Mohon tunggu...
Alfiansyah_senja
Alfiansyah_senja Mohon Tunggu... Buruh - Penulis artikel, foto, dan traveling

Lahir dan besar di kota Balikpapan. "Setiap Malam adalah Sepi" adalah novel perdana yang berhasil dicetak lewat proyek indiependent. Novel ini bercerita tentang kehidupan urban seorang pekerja yang bekerja di malam hari di Kota Balikpapan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Soliter

8 April 2020   13:06 Diperbarui: 8 April 2020   14:17 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari apa yang ditulis si wartawan aku bisa menebak. Mungkin raut wajah orang yang melihat mayat sama sekali tidak ada rasa belas kasihan. Baginya, mayat adalah mayat. Padahal yang hadir di depan matanya bukan saja anggota tubuh, melakinkan manusia yang telah ditinggalkan ruh, yang berlangsung beberapa saat tadi---padahal semua nantinya akan sama-sama menghadap ilahi dan mesti mempertanggungjawabkan semuanya.

Orang di sebelahku batuk-batuk. Seketika itu juga aku langsung bangkit dari lamunanku. Seluruh mata penumpang tertuju ke orang itu. Mata yang merasa kesal, seakan orang itu berutang atau sudah banyak mengganggu kehidupannya para penumpang. Aku langsung kaget dan cepat-cepat mengambil masker di tas dan pindah ke belakang---ada kursi yang masih kosong.

Balikpapan, 4-8 April 2020


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun