Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Tradisi Sinoman yang Sudah Mulai Pudar Seiring Zaman

4 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 6 Maret 2021   03:50 14819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi sinoman yang terus dijaga oleh warga Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.|TRIBUNJOGJA.COM/Singgih wahyu

2. Koordinator zona

Koordinator utama tentu saja tidak mungkin bisa memonitor seluruh tamu lantaran tamu yang hadir bisa ratusan atau bahkan ribuan. Maka ia akan membagi menjadi beberapa zona. 

Satu orang akan berdiri di setiap zona dan bertanggung jawab atas zonanya masing-masing. Jadi koordinator utama akan mengarahkan pembawa baki hidangan pada koordinator zona. Nah, koordinator zona lalu mengarahkan ke tamu.

3. Sinoman pria

Para pemuda bertindak sebagai sinoman pria yang bertugas sebagai pembawa baki hidangan.

Sinoman pria membawa baki hidangan, sinoman wanita yang menyajikan. Foto: Facebook Kominfo DIY
Sinoman pria membawa baki hidangan, sinoman wanita yang menyajikan. Foto: Facebook Kominfo DIY

4. Sinoman wanita

Para pemudi akan berdiri (stand by) di dekat tamu. Mereka berdiri di tempat yang telah ditentukan. Sinoman wanita bertugas membantu sinoman pria untuk menyerahkan hidangan ke tangan para tamu. 

5. Penata hidangan

Ini adalah bagian yang tak kalah penting walaupun tidak kelihatan. Penata hidangan bertugas menata hidangan untuk diletakkan ke tepak (baki) yang akan diangkat para sinoman.

Menjadi petugas sinoman itu tugas mulia. Pekerjaan ini adalah pekerjaan atas dasar kerelaan dan tulus ikhlas tanpa dibayar. Tuan rumah biasanya hanya mengisi kas untuk karang taruna dan menyediakan rokok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun