Mohon tunggu...
Al Faridzie
Al Faridzie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis puisi dan cerpen

Menulis untuk kebenaran dan berkarya untuk kebebasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Nasi Bungkus Negara

19 Mei 2020   13:12 Diperbarui: 19 Mei 2020   13:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebait rasa rindu dalam pilu bangsaku kini tak lagi utuh.
Politik pecah belah bagai kaca, yang siap menemui ajal saat amarah ibuku memuncak dalam kebisingan.
Rasa keresahan runtuhkan segala angan, dampak penyesalan sebuah bangsa yang tak kunjung kaya bila menjunjung tinggi kejujuran.
Hidup dan mati sebatas obral janji, yang tak lebih bernasib sama dengan kertas pembungkus nasi yang bertuliskan opini dan berita terkini.
Tak berdaya rakyat kini termakan ucap para politisi, dengan lantang berteriak pemberdayaan pangan yang dikutuk jadi impian pasal kemakmuran yang hasilnya masih dipertanyakan, karena petaninya tak lekas temui nasib yang menguntungkan.
INDONESIA.?
Nasibmu mulai dipertanyakan.?

Al Faridzie

03 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun