Mohon tunggu...
Tirta Sagara
Tirta Sagara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencoba menuliskan apa yang terlewat

Kata dalam rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit yang Egois

9 Juli 2020   06:00 Diperbarui: 9 Juli 2020   07:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit masih enggan merayu,
Ketika aku berteduh di atap gereja pagi itu.buatku kedinginan perihal lebatnya guyuran.

Langit masih enggan merayu,disaat asaku perlahan mulai hanyut terbawa arusnya,mencipta genang luka.

Langit masih enggan merayu,ketika aku memulai berjalan dalam guyuran,berbalut tangisan.

Langit masih saja egois,terus menerus menghanyutkan harapan,tanpa meninggalkan kesan.

Dan langit akan tetap egois,hingga aku berhenti menangis.


Surabaya,090720

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun