Mohon tunggu...
Alex Raharjo
Alex Raharjo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-Laki

Freelancer, Followback, Comment back.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyesalan Masa Lalu

12 Maret 2021   20:40 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:50 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna warni dimataku tampak samar mengelilingi

Seperti itulah hariku dalam kebohongan

Senyumku ceria nampak dimata alam

Tak ku sangka, ternyata ku mampu membohongi dunia

Hahaha kataku pada alam semesta yang ku dustakan

Lihat, indahnya pelangi itu begitu sedap dipandang

Keindahanya yang kudustakan melawan perasaan

Birunya laut pun tak tampak biru yang ternyata keruh

Awan putih dibawah langit tak pernah ku lihat lagi

Sepanjang hari selalu mendung gelap

Ya, tanpamu begitulah hari-hariku

Tak ada lagi warna setelah kamu

Hanya ada warna abu disetiap langkahku

Telah menyiakanmu adalah hal terbodoh

Kau pergi dengan sejuta luka karena salahku

Untuk selamanya dan tak pernah kembali

Tersesal membiarkan semua terjadi begitu saja

Ku kira hanya sementara, ternyata tidak

Entah sampai kapan dihantui rasa bersalah dan sesal

Penyesalan, penyesalan dan penyesalan yang ku jumpa

Kini ku tersadar apa itu arti ketulusan

Apa itu cinta dan apa itu kasih

Kasih itu adalah kamu

Cinta pun adalah kamu

Serta tulus adalah kamu

Kamu adalah bintangku yang tak bisa ku lihat kembali

Karna awan mendung itu tak pernah bergeser bahkan menghilang

Alampun tak pernah menurunkan air dari awan mendung itu

Hanya setetes dua tetes air hujan mampu turun

Lalu kemudian awan mendung terus semakin bertambah

Aku hanyalah tetesan embun yang pernah jatuh ditelagamu

Dan aku adalah noda tinta hitam yang mengotori putih hatimu

Akulah pisau tajam yang selalu memberimu luka di setiap hela nafasmu

Sedang kau adalah benih kasih yang dipupuk jutaan tulus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun