Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Air

23 Februari 2021   21:39 Diperbarui: 23 Februari 2021   22:17 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang Air.

Air minum nan bersih, pelepas dahaga, haus sirna, wajah berseri,

Air diracik menjadi teh manis dan kopi, lahirkan pikiran apik dan imajinasi,

Air mencuci pakaian, alat dapur dan lantai mengkilap aduhai.

Air selalu mencari kerendahan, walau tak punya kerendahan hati.

Air, sahabat dan berguna baik ketika secukupnya,

Air ketika berkumpul besar dan bergerak menjadi sungai masih berguna

Air yang meluap menjadi banjir menjadi malapetaka bencana

Air menjadi derita dan nestapa bagi manusia

Air menjadi banjir melanda kota, rakyat merana dan nelangsa,

Air nan banjir membuat penduduk mengungsi dan berurai air mata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun