Kami melanjutkan perjalanan menuju sunrise camp yang terletak tidak jauh dari Pos 3. Ada 2 pilihan jalur, jalur lama dan baru. Karena ketidaktahuan, kami mengambil jalur lama yang ternyata cukup terjal. Kami harus merayap di bebatuan.
30 menit melewati jalur lama untuk sampai di Sunrise Camp. Karena pemandangannya sangat indah kami sering berhenti untuk berfoto-foto untuk mengabadikan kenangan.
Di sunrise camp, rombongan kami terpecah, saya kebetulan ikut rombongan kedua. Yang sebenarnya ragu-ragu untuk naik dan menunggu di Sunrisecamp saja. Setelah berdiskusi sejenak bahwa ada toleransi untuk yang menstruasi, kami setuju untuk naik sampai di Watu Tatah.
Kondisi sunrisecamp yang cukup berangin juga memaksa kami untuk naik ke Watutatah. Karena tidak mengejar ke Puncak, rombongan kedua ini berjalan dengan ritme yang santai dan lebih lambat. Kami awalnya memakai jalur lama. Baru berpindah ke jalur baru yang dari tanah.
Jalur baru ini tidak sekeras jalur lama, tapi lebih licin karena ini jalur rumput yang basah. Di jalur baru ini rombongan kedua ini kembali terpecah. 3 orang yakni mas Arys, Mbak Chia n Mbak Camel memilih untuk istirahat terlebih dahulu.
Sedangkan Saya, Mbak Evva, Mbak Atha dan Mbak Arum meneruskan untuk berjalan pelan-pelan menuju Watu Tatah. Kami sempat down kita orang-orang yang kami tanyai menjawab masih 2 jam menuju Pos 4 Watutatah.
Saya meminta rombongan yang saya kawal untuk berhenti sejenak, saya tidur sebentar, karena mata ini sudah tidak bisa diajak kompromi. Badan juga sudah lemas karena rasa mengantuk yang sangat.
Ketika bertemu kembali dengan jalur lama, itu sudah sekitar 2, 5 jam dari Sunrise camp, lebih lama 30 menit dari Estimasi.