Baru menjelang di Pos 2 mereka menyusul kami. Saya sangat gembira melihat mereka, terutama melihat Si Thole walaupun mukanya agak tertekuk dan lutut kananya over use sehingga harus memakai dekker.
Mas Hadi yang expert pendaki ini menceritakan mereka tadi lama karena ketika turun menolong seorang perempuan yang mengalami Hipotermia. Dan sialnya lagi, temannya yang menunggu kehilangan HP ketika mengambil emergency blanket.
Mereka berempat bersama pendaki lain membawa turun survivor sampai di Watu Tatah. Mereka bergantian memapah, menggendong dan memikul survivor sampai di Watu Tatah. Agak lama karena kebetulan survivor berbadan besar. Si Thole juga berinisiatif turun mencari saya di Watu Tatah untuk minta bantuan, tapi kami sudah turun duluan dan dia kembali naik untuk membantu.
Sampai di Watu Tatah, mereka masih membantu untuk memulihkan kesadaran dari survivor. Setelah survivor sadar dan ada pendaki lain yang menunggu serta Tim SAR sudah naik, mereka berempat baru turun melanjutkan perjalanan.
Sebuah pengalaman menarik terutama Si Thole, dia bisa melihat dan tahu cara menangani kondisi Hipo untuk dirinya sendiri atau orang lain.
Saya tertawa terbahak-bahak ketika Mas Hadi menceritakan Si Thole terpeleset karena Salting ketika diberi semangat oleh sekumpulan cewek-cewek. "mas hoka semangat mas hoka"kata cewek-cewek. Dan Si Thole menoleh dengan gaya cool nya sambil tersenyum dan seeeeett. Untungnya tidak apa-apa.
Kami sempat bertemu dengan Tim SAR yang sedang menuju keatas di dekat Pos 2. Mas Hadi menceritakan kondisi survivor kemudian mereka bergegas naik.
Sesampai di Pos 2 ada warung yang buka, banyak pendaki yang mau naik mampir disitu. Buah semangka dan es nya tampak sangat menggiurkan. Tapi kami lanjut karena didepan sudah terlihat ojek di Pentokan.