Pagi yang cerah di lapangan administrasi Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara menjadi saksi semangat ratusan santri dari tingkat SMP Islam dan Madrasah Aliyah (MA) yang mengikuti upacara bendera rutin setiap hari Senin. Langit biru membentang luas, udara terasa sejuk, dan barisan para santri tampak rapi mengenakan seragam kebanggaan masing-masing.
Namun, upacara kali ini terasa berbeda. Pembina upacara yang naik ke podium bukan hanya datang untuk memberi amanat rutin, melainkan untuk menanamkan kesadaran penting tentang disiplin mental dan kekuatan mindset. Ia adalah Ustadz Muhammad Adam Rizky, S.Sos., Wali Kelas XI KUK Al-Jazari sekaligus Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di MA Al-Azhar Asy-Syarif. Dengan suara tenang namun tegas, beliau memulai amanatnya dengan kalimat sederhana namun menggugah:
“Ruang mindset kita seringkali diisi oleh kebiasaan menunda pekerjaan. Kita menunggu semua siap, padahal itu jebakan.”
🌱 Mindset Menunda: Akar dari Ketidakdisiplinan
Ustadz Adam menjelaskan bahwa kebanyakan orang terjebak dalam pola pikir menunggu segalanya sempurna sebelum bertindak. Mereka menunggu suasana hati yang baik, kondisi yang ideal, atau alat yang lengkap, padahal semua itu hanyalah alasan yang diciptakan oleh otak untuk menghindari ketidaknyamanan.
“Menunggu semua siap itu adalah jebakan yang sangat halus,” ujarnya. “Otak kita seperti anak kecil yang manja — selalu ingin tenang, ingin nyaman, tidak mau lelah, dan berusaha lari dari hal yang sulit.”
Beliau menegaskan bahwa menunda pekerjaan bukan hanya soal malas, tetapi lebih dalam dari itu — sebuah mekanisme pertahanan ego otak yang berusaha menghindari rasa gagal. Saat seseorang berpikir, “Saya kerjakan nanti saja, biar hasilnya lebih bagus,” sesungguhnya otak sedang berusaha melindungi diri dari potensi kekecewaan.
Namun, menurutnya, di sinilah jebakan terbesar manusia modern. Banyak pelajar, bahkan orang dewasa, yang terus tertahan di tahap perencanaan tanpa pernah sampai pada tahap pelaksanaan. “Kita menunggu waktu yang tepat, tapi waktu yang tepat itu tidak pernah datang. Karena yang membuat waktu itu tepat adalah tindakan kita sendiri,” tambahnya.
🔥 Melatih Diri untuk Fokus: Bangun Focus State
Dalam amanat yang berdurasi sekitar dua puluh menit itu, Ustadz Adam memperkenalkan istilah “Focus State”, yaitu keadaan mental di mana seseorang mampu memusatkan perhatian penuh pada apa yang sedang dikerjakan tanpa terdistraksi oleh hal lain.