Para guru pun menilai bahwa tema amanat kali ini sangat relevan dengan kondisi siswa modern yang sering terpengaruh distraksi digital. “Pesan beliau tentang fokus dan motivasi intrinsik sangat penting di era gadget ini,” ujar salah satu guru pendamping.
🕌 Makna Spiritualitas di Balik Pesan
Lebih dari sekadar motivasi psikologis, pesan Ustadz Adam juga memiliki dimensi spiritual. Ia mengingatkan bahwa menunda kebaikan adalah pintu masuk setan, sebagaimana disebutkan dalam banyak nasihat ulama. Dalam Islam, menunda amal saleh sering kali diibaratkan sebagai bentuk kelalaian hati.
“Setiap kali kamu menunda kebaikan, setan bertepuk tangan,” katanya dengan nada bercanda namun penuh makna. “Jadi kalau kamu ingin menang melawan setan, jangan menunda hal baik walau satu detik.”
Pesan ini sejalan dengan nilai-nilai pendidikan Islam yang diajarkan di lingkungan Al-Azhar Asy-Syarif, yaitu menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan kesungguhan dalam amal. Ustadz Adam menegaskan bahwa santri harus belajar bukan sekadar untuk nilai, tetapi untuk menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan bermental tangguh.
Semangat Baru di Lapangan Al-Azhar
Ketika upacara berakhir, suasana lapangan terasa berbeda. Para santri tidak hanya kembali ke kelas dengan barisan rapi, tetapi juga membawa semangat baru dalam hati mereka. Pesan sederhana “mulailah dari hal kecil dan jangan menunda” terasa menggema dalam pikiran banyak orang.
Amanat Ustadz Muhammad Adam Rizky, S.Sos. pada pagi itu bukan sekadar nasihat, melainkan seruan untuk membebaskan diri dari belenggu mental menunda. Ia menanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki arti besar jika dilakukan dengan niat tulus dan disiplin yang kuat.
Bagi keluarga besar Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, amanat tersebut menjadi pengingat abadi bahwa keberhasilan tidak dimulai dari niat, tetapi dari langkah pertama yang berani diambil hari ini.
*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI