Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kota Hati (II)

14 September 2015   20:14 Diperbarui: 14 September 2015   20:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Matahari sore tlah menepi
Menjemput sepi yang hampir tegak berdiri
Setegak rahasia waktu di bibir hari

Di mana mimpi sembunyi
Serupa rindu  yang kental
Itukah sesal yang mengintip di dada malam..??
Ketika sepasan manik mata tajam membaca udara
Bagai ingin menganyamnya menjadi cahaya dan berdamai dengan gemuruh di rongga dada

Di bola mata berlarian tipuan kenangan
Menjadi rasa getir yang tiba tiba mampir
Dan rajin menyibak, menyimak  gelisah
kisah yang masih basah
Menjadi desis gerimis, meniti lekuk lekuk sepi di jantung kotamu ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun