Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Kota Hati (II)

14 September 2015   20:14 Diperbarui: 14 September 2015   20:49 95 6
Matahari sore tlah menepi
Menjemput sepi yang hampir tegak berdiri
Setegak rahasia waktu di bibir hari

Di mana mimpi sembunyi
Serupa rindu  yang kental
Itukah sesal yang mengintip di dada malam..??
Ketika sepasan manik mata tajam membaca udara
Bagai ingin menganyamnya menjadi cahaya dan berdamai dengan gemuruh di rongga dada

Di bola mata berlarian tipuan kenangan
Menjadi rasa getir yang tiba tiba mampir
Dan rajin menyibak, menyimak  gelisah
kisah yang masih basah
Menjadi desis gerimis, meniti lekuk lekuk sepi di jantung kotamu ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun